Persis Solo Takluk di Semifinal Piala Presiden 2024, Milomir Seslija: Kami Harus Belajar dari Kekalahan Ini

0
WhatsApp-Image-2024-07-30-at-14.03.03_c5387758

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija. (jatengNOW/Benediktus Candra)

SOLO, JATENGNOW.COM – Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, memberikan penjelasan mengenai kekalahan timnya dari Arema FC dalam laga semifinal Piala Presiden 2024 yang berlangsung pada Rabu (31/7/2024). Persis Solo harus menelan pil pahit usai kalah 0-2 dari Singo Edan dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Manahan.

Dua gol Arema FC pada laga tersebut dicetak oleh Charles Lokolingoy, masing-masing pada menit ke-58 dan 90+2′. Gol pertama tercipta akibat kesalahan kontrol kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi, yang gagal mengantisipasi operan dari Ricardo Lima. Gol kedua lahir dari serangan balik cepat Arema FC melalui umpan dari Wiliam Moreira, yang memungkinkan Lokolingoy mencetak gol kedua tanpa kawalan berarti.

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengaku ada beberapa faktor yang menurutnya berkontribusi pada hasil buruk tersebut.

“Pada 45 menit pertama, kami memiliki dua peluang tepat sasaran. Kami terlalu lambat, baik di sesi latihan maupun saat merespons di pertandingan,” kata Seslija saat membuka konferensi pers, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, Persis belum mencapai standar kebugaran yang optimal dan belum melakukan latihan berintensitas tinggi sebelum pertandingan.

“Arema FC bermain menunggu dan berhasil memanfaatkan kesalahan kami. Dua gol mereka berawal dari kesalahan passing pemain-pemain kami,” jelasnya.

Seslija menilai bahwa Arema FC, yang memiliki pemain berpengalaman, mampu memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh timnya.

“Mereka menunggu kesalahan kami. 68 menit sudah berlalu, tetapi Arema tidak mencatatkan satu tendangan tepat sasaran pun. Hal ini karena kekurangan kami dalam memahami laga seperti ini,” ungkap Milo.

Pelatih asal Bosnia ini mengungkapkan bahwa banyak pemainnya belum pernah bermain di semifinal atau final turnamen sebesar ini.

“Itulah mengapa kami kalah. Tentu ini bukan sekadar kekalahan, tetapi pelajaran berharga dari pertandingan ini untuk perbaikan di masa depan,” tambahnya.

Milo juga membela para strikernya yang jarang mendapatkan peluang, termasuk Ramadhan Sananta.

“Ini adalah awal musim dan mereka mencoba yang terbaik. Jika Sananta bisa memanfaatkan peluang di babak pertama menjadi gol, tentu hasilnya bisa berbeda. Kami memiliki beberapa kesempatan besar, tetapi tidak bisa menyelesaikannya,” ungkapnya.

“Arema tidak menciptakan peluang besar sepanjang pertandingan, tetapi mereka mampu memanfaatkan kesalahan kami. Kami harus belajar dari kekalahan ini dan meningkatkan performa kami ke depan,” tutupnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *