Pesan Damai Habib Umar: Demo Harus Santun, Aparat Tetap Humanis

Habib Umar Al-Muthohar, pengasuh Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al Madinah Cepoko, Gunungpati (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dinamika aksi unjuk rasa di Jawa Tengah yang beberapa kali diwarnai insiden perusakan fasilitas umum mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari ulama kharismatik Kota Semarang, Habib Umar Al-Muthohar, pengasuh Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al Madinah Cepoko, Gunungpati.
Dalam wawancara pada Rabu (17/9/2025), Habib Umar menyampaikan pesan menyejukkan bagi masyarakat dan aparat keamanan. Ia menegaskan bahwa demonstrasi merupakan hak konstitusional setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat, namun kebebasan tersebut harus dijalankan secara santun dan sesuai aturan hukum.
“Saya berharap kepada saudara-saudara semua, khususnya adik-adik mahasiswa, agar betul-betul menyampaikan pendapat dan aspirasi sesuai dengan jalurnya. Demonstrasi tidak seharusnya dibarengi dengan aksi perusakan karena akan merugikan masyarakat umum,” tegas Habib Umar.
Menurutnya, tujuan utama unjuk rasa adalah memperbaiki keadaan. Karena itu, tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum, pembakaran, atau kekerasan lain justru bertentangan dengan esensi demonstrasi itu sendiri.
“Ada rel dan aturan yang menjadi landasan dalam menyampaikan pendapat. Jangan sampai demonstrasi yang tujuannya mulia disusupi oleh pihak yang ingin menimbulkan kerusakan. Saya harap tetap konsisten di jalur yang benar, dengan demikian Insyaallah hasilnya akan lebih diterima,” ujarnya.
Selain memberi nasihat kepada masyarakat, Habib Umar juga mengingatkan aparat keamanan agar tetap profesional dalam menjalankan tugas. Ia menilai Polri sudah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk memberikan rasa aman, baik kepada pengunjuk rasa maupun masyarakat luas.
“Saya juga berpesan kepada aparat keamanan untuk tetap mengedepankan sikap humanis dan manusiawi. Saya mendukung Polri untuk bertindak sesuai SOP dalam pengamanan. Dan saya juga memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah menjalankan tugas dengan baik sehingga kerusakan tidak meluas,” ungkapnya.
Habib Umar menekankan, keberhasilan menjaga keamanan hanya dapat terwujud jika kedua pihak saling memahami peran. Demonstran diharapkan tertib dan bermartabat, sementara aparat tetap humanis dan profesional.
“Dari sisi masyarakat yang berunjuk rasa sesuai ketentuan, dan aparat yang berjaga melaksanakan pengamanan sesuai SOP, Insyaallah tujuan demonstrasi yakni penyampaian pendapat akan terlaksana dengan baik tanpa menimbulkan gangguan bagi masyarakat umum,” tuturnya.
Di akhir pesannya, Habib Umar mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kedamaian Jawa Tengah.
“Mari bersama menjaga kedamaian Jawa Tengah dengan menyampaikan pendapat secara tertib dan aparat yang profesional, sehingga aspirasi tersampaikan dan persaudaraan tetap terjaga,” tandasnya. (jn02)