Petik Mangga Istana, Ahmad Luthfi Ingin Jadikan Produk Pertanian Pemalang Ikon Nasional
PEMALANG, JATENGNOW.COM – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengunjungi Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Selasa (2/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, Luthfi berinteraksi langsung dengan para petani dan memetik mangga istana, salah satu produk unggulan daerah yang memiliki potensi ekonomi besar.
Dalam dialognya dengan Asosiasi Kelompok Tani Mangga Istana, Luthfi menyampaikan kegembiraannya bisa kembali ke desa tersebut setelah kunjungan sebelumnya pada tahun 2019. “Saya dua kali datang ke sini. Tahun 2019 saya ke sini untuk metik mangga. Kami ingin Jawa Tengah memiliki produk unggulan hasil pertanian, dan mangga istana ini punya potensi besar,” ungkapnya.
Mangga istana, varietas khas Pemalang, dikenal memiliki kualitas unggul dan cita rasa yang khas. Luthfi mengapresiasi Kelompok Tani Mangga Istana yang telah mengelola sekitar 18 hektar lahan untuk penanaman mangga ini. Namun, ia menekankan pentingnya bimbingan pemerintah dalam aspek pembibitan, pemupukan, serta pengembangan produk turunan yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
“Produk ini seharusnya dibimbing, mulai dari pembibitan hingga pemupukan, agar menjadi produk unggulan,” ujarnya.
Luthfi juga menyarankan agar mangga istana tidak hanya dijual sebagai buah segar, tetapi diolah menjadi produk turunan seperti jenang mangga, keripik mangga, dan sirup mangga. Dengan begitu, hasil pertanian ini dapat dioptimalkan melalui pengembangan UMKM yang berfokus pada produk-produk berbasis mangga, sehingga petani mendapatkan nilai tambah dan memperkuat ekonomi lokal.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengemasan yang menarik serta akses pemasaran yang lebih luas agar mangga istana bisa bersaing di pasar yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Produk mangga istana ini harus dibuat lebih kreatif melalui UMKM, dan dibimbing mulai dari pengemasan hingga penjualan,” kata Luthfi.
Sebagai bagian dari strategi promosi, Luthfi mengusulkan agar Pemalang menggelar festival khusus mangga, yang memperkenalkan berbagai produk olahan mangga kepada masyarakat. Festival ini diharapkan dapat memperluas pasar dan menarik perhatian konsumen.
“Mangga ini bisa difestivalkan. Bikin produk seperti kerupuk, jenang, dan sirup dari mangga untuk dipromosikan ke masyarakat luas,” tambahnya.
Luthfi juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dan provinsi dalam memberikan akses permodalan dan pelatihan kepada petani dan pelaku UMKM, agar mereka mampu mengembangkan produk yang lebih kompetitif. Dengan komitmen yang kuat terhadap sektor pertanian, Luthfi berharap potensi ekonomi mangga istana di Pemalang dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan petani lokal. (jn02)