Petugas PJR Ditlantas Polda Jateng Beri Himbauan Humanis dalam Operasi Keselamatan Candi 2025

Petugas PJR Ditlantas Polda Jateng Beri Himbauan Humanis dalam Operasi Keselamatan Candi 2025 (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dalam rangka Operasi Keselamatan Candi 2025, Ditlantas Polda Jawa Tengah terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara, khususnya di jalan tol. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui patroli dan himbauan secara persuasif kepada pengendara yang berhenti di bahu jalan tol tanpa keadaan darurat.
Pada Kamis (13/2/2025), petugas dari Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jateng melaksanakan Blue Light Patrol di ruas tol Solo-Kertosono. Dalam patroli tersebut, petugas menemukan sejumlah kendaraan yang berhenti di bahu jalan, salah satunya truk ekspedisi di Km 519 B. Pengemudi truk yang dalam perjalanan dari Surabaya ke Jakarta mengaku berhenti sejenak untuk mendinginkan ban kendaraan.
Petugas kemudian memberikan pemahaman mengenai risiko kecelakaan jika berhenti di bahu jalan tol dan mengarahkan pengemudi untuk beristirahat di rest area terdekat. “Setelah diberikan himbauan, pengemudi melanjutkan perjalanan dan berencana beristirahat di rest area berikutnya,” ujar Aiptu Muhlasin, petugas Unit PJR yang bertugas.
Situasi serupa juga ditemukan di Km 504 A, di mana sebuah minibus Toyota Avanza berhenti di bahu jalan. Saat ditanya petugas, pengemudi mengaku berhenti untuk menerima panggilan telepon. Setelah diberikan edukasi tentang bahaya berhenti sembarangan di jalan tol, pengemudi segera melanjutkan perjalanan menuju Sragen.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jateng, AKBP Endhie Pratama, menegaskan bahwa tindakan preventif ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.
“Kami mengajak seluruh pengguna jalan untuk lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan berkendara. Jika mengalami kendala, segera hubungi layanan darurat atau pihak berwenang agar mendapat bantuan yang sesuai,” ungkapnya.
Operasi Keselamatan Candi 2025 akan berlangsung hingga 23 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan preemtif dan preventif guna menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih tertib dan aman. Dengan pendekatan humanis, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dan menghindari tindakan yang berisiko di jalan tol. (jn02)