Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Dianggap Tak Netral, Penjemputan Prabowo Subianto Dinilai Memalukan

0

VIDEO VIRAL! Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sambut Prabowo Subianto (JatengNOW/Dok.)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Penjemputan calon presiden (capres) Prabowo Subianto oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana, yang viral di media sosial, menuai kritik dari sejumlah pihak.

Pengamat politik Nusakom Pratama Institut, Ari Junaedi, menyebut penjemputan tersebut sebagai hal memalukan. Menurut Ari, Nana Sudjana sudah menunjukkan ketidaknetralan dan keberpihakannya.

“Sebagai penjabat gubernur yang harus netral dan independen, kedatangan Nana Sudjana tidak bisa dibenarkan. Ini membuat miris dengan ketidakprofesionalannya,” ujar Ari.

Ari menilai, Nana seharusnya bisa mendahulukan kepentingan publik ketimbang kepentingan sempit dalam dukung mendukung capres. Ari menegaskan, Nana Sudjana digaji dan menikmati fasiliats sebagai Pj Gubernur Jateng dari uang rakyat.

“Dia lupa, yang mengangkat dirinya bukan semata karena Jokowi, dirinya bisa menikmati fasilitas negara karena uang rakyat. Bukan uang dari Jokowi atau Prabowo,” sergah Ari Junaedi.

Dalam amatan pengajar program pascasarna di berbagai universitas ini, cara-cara Nana sudah terpolakan dan mirip dengan cara-cara penjabat gubernur yang lain seperti di Jakarta, Bali, Jawa Barat dan lain-lain yang begitu ‘wellcome’ dengan Paslon Prabowo-Gibran. Namun, urang akomodatif dengan paslon lain.

“Membantah dengan cara apapun, publik tidak bisa dibohongi mengingat kekuatan media sosial begitu ampuh memblejeti kelakuan pejabat. Bawaslu sebaiknya jangan diam membisu. Bawaslu harus profesional dan berani memberi teguran bahkan merekomendasikan sanksi,” tegasnya.

Nana Sudjana sendiri mengakui bahwa dirinya yang ada di dalam video yang viral tersebut. Ia berkilah, datang menjemput Prabowo Subianto dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Jadi memang saya, waktu itu kan pelaksananannya udah dua atau tiga minggu yang lalu. Kami memang jemput Pak Prabowo, kapasitas beliau adalah Menhan,” kata Nana seusai Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (22/12/2023).

Menurut Nana, penjemputan semacam itu bagian protokoler ketika ada pejabat dari pusat yang datang. Baik itu menteri, kepala lembaga, Ketua MPR, Ketua DPR dan juga Presiden maupun Wakil Presiden.

“Kami dalam hal ini hanya sebatas menjemput, kami tidak pernah melakukan atau mengikuti kegiatan-kegiatan lanjutan. Memang di situ disampaikan (dinarasikan) mengikuti kampanye, bajunya juga seragam, baju saya waktu itu kan warna abu-abu, bukan warna biru dan hanya sebatas itu,” bebernya. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *