Pj Gubernur Jateng Tinjau Korban Banjir Pekalongan, Salurkan Bantuan dan Pastikan Penanganan Cepat

0
image-71

Pj Gubernur Jateng Tinjau Korban Banjir Pekalongan, Salurkan Bantuan dan Pastikan Penanganan Cepat (JatengNOW/Dok)

PEKALONGAN, JATENGNOW.COM – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengunjungi ratusan korban banjir di Kota Pekalongan yang mengungsi di aula eks kantor Kelurahan Kramatsari. Warga dari Kelurahan Pasirkraton Kramat terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah tanggul Sungai Meduri Bremi di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan, jebol pada Sabtu (23/11/2024), menyebabkan banjir yang merendam 1.307 rumah.

Dalam kunjungannya, Nana memastikan bahwa kesehatan para pengungsi tetap terjaga. Ia menjelaskan bahwa pengungsi mendapat pemantauan kesehatan harian dari tenaga medis yang bertugas di posko kesehatan dekat lokasi pengungsian. Dapur umum juga didirikan untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.

“Kami terus memantau perkembangan kesehatan masyarakat yang terdampak. Penanganan tanggul yang jebol juga sudah kami lakukan sementara, dan langkah permanen akan segera menyusul,” ujar Nana.

Ia menambahkan, meski ketinggian air semula mencapai sekitar satu meter, kini banjir mulai surut. Upaya penyedotan air dari kawasan terdampak ke aliran sungai terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi lingkungan warga.

Dalam kunjungan tersebut, Nana menyerahkan bantuan senilai Rp276.728.600 kepada warga terdampak. Bantuan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, APBD Pemprov Jateng, Dewan Pengurus Korpri Jateng, Dinas Ketahanan Pangan, serta Kementerian Sosial. Bantuan meliputi sembako, bahan pokok, peralatan rumah tangga, dan beras.

Selain itu, bantuan juga diberikan kepada masyarakat terdampak di empat desa di Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, dan Karangjompo. Di wilayah ini, banjir telah memengaruhi 3.813 jiwa. Namun, genangan air di desa-desa tersebut sudah mulai surut, sehingga jumlah pengungsi relatif lebih sedikit.

Banjir juga sempat memengaruhi pelaksanaan Pilkada 2024 di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Kota Pekalongan, tujuh TPS terdampak banjir, termasuk TPS 006 dan TPS 012 yang aksesnya terendam, serta TPS 007 hingga TPS 011 yang lokasi maupun aksesnya terendam air.

Di Kabupaten Pekalongan, empat TPS juga terdampak, antara lain TPS 009 Desa Jeruksari, TPS 003 dan 004 Desa Tegaldowo Timur, serta TPS 006 Desa Karangjompo Timur-Dampyak. Namun, TPS yang terdampak segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, seperti gedung sekolah dan tempat ibadah, untuk memastikan proses pemungutan suara tetap berjalan lancar.

“Kami pastikan logistik dan pelaksanaan Pilkada tetap aman meski beberapa lokasi terdampak banjir. Ini adalah wujud komitmen kami untuk menjaga hak pilih masyarakat,” tutup Nana.

Penanganan bencana banjir di Pekalongan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Upaya pemulihan terus dilakukan untuk mengembalikan kondisi warga seperti sediakala. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *