PMI Rembang Perluas Akses Donasi Digital QRIS di Titik Strategis

0
WhatsApp Image 2025-08-10 at 06.13.34_eb8033e1

Ketua Dewan Kehormatan PMI Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies, (JatengNOW/Dok)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang mendorong inovasi penggalangan dana dengan memperluas penggunaan pembayaran digital melalui barcode QRIS. Langkah ini menjadi strategi untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam program Bulan Dana PMI tahun 2025.

Ketua Dewan Kehormatan PMI Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies, menjelaskan bahwa metode donasi melalui QRIS sebenarnya telah diterapkan sejak ia menjabat sebagai wakil bupati pada periode pertama. Menurutnya, adaptasi ini menjadi bentuk penyesuaian terhadap perkembangan teknologi.

“Sejak beberapa tahun lalu kita sudah bisa mengumpulkan dana ini melalui QRIS. Jadi tidak melulu pakai karcis atau kupon, tapi kita pakai QRIS. Jadi sudah beradaptasi dengan teknologi digital,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Meski sudah berjalan, ia mengakui penerapannya belum maksimal. Karena itu, Gus Hanies mendorong penempatan barcode QRIS di lebih banyak titik strategis, seperti kantor pemerintahan dan destinasi wisata, agar masyarakat dapat berdonasi kapan saja.

“Saya minta barcode QRIS tidak hanya ada di kantor, tapi bisa diduplikasi kemudian diletakkan di beberapa tempat strategis seperti di kantor pemerintahan atau di tempat wisata. Jadi nanti pengunjung bisa langsung scan barcode untuk memberikan donasi kemanusiaan untuk PMI,” terangnya.

Dengan target penggalangan dana Bulan Dana PMI tahun ini sebesar Rp775 juta, ia optimistis perluasan akses QRIS akan memacu partisipasi publik dan meningkatkan capaian dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau itu jalan, hasilnya pasti luar biasa. Yang kemarin sudah, tapi memang belum optimal. Sehingga ini harus bisa dioptimalkan lagi,” tegasnya.

Selain mempermudah transaksi, Gus Hanies menilai QRIS memberi jaminan transparansi dan akuntabilitas karena terhubung langsung dengan sistem perbankan.

“Sekarang kan banyak yang tidak bawa uang cash. Jadi ini akan mempermudah dan tentu lebih akuntabel karena digital dan itu langsung masuk sistem perbankan. Sehingga kita mudah untuk ngecek,” tandasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *