Polda Jateng Berlakukan One Way Lokal di Tol Dalam Kota Semarang untuk Kelancaran Arus Mudik

0
WhatsApp Image 2025-03-28 at 08.42.56_dde85e04

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menerapkan skema one way lokal di jalan tol dalam kota Semarang sebagai langkah antisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025. Skema ini mulai diberlakukan setelah penerapan one way nasional yang dimulai pada Jumat (28/3/2025) pagi.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menjelaskan bahwa penerapan one way lokal dilakukan dari KM 429 dalam kota hingga KM 459 Salatiga. Keputusan ini diambil berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya peningkatan volume kendaraan yang tercatat di Traffic Counting Cikatama yang mencapai lebih dari 5.000 kendaraan per jam selama empat jam berturut-turut. Sementara itu, di Kalikangkung, jumlah kendaraan yang melintas melebihi 3.000 kendaraan per jam selama tiga jam berturut-turut.

Selain menerapkan sistem one way, Ditlantas Polda Jateng juga mengerahkan tim urai kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan arus kendaraan tetap bergerak. Salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan adalah dengan mengalihkan sebagian kendaraan keluar melalui gerbang tol Kaliwungu, Kendal.

Menurut Kombes Pol Sonny Irawan, sejumlah tantangan masih dihadapi di jalur tol, seperti keberadaan kendaraan sumbu tiga yang memperlambat arus lalu lintas, kendaraan mogok, kecelakaan lalu lintas, serta antrean di gerbang tol akibat saldo kartu tol yang kurang. Selain itu, kepadatan di rest area juga menjadi perhatian, terutama saat sahur dan buka puasa, karena banyak pengendara yang berhenti di bahu jalan tol.

“Kami mengimbau para pemudik untuk tidak berhenti di bahu jalan tol. Silakan gunakan rest area atau keluar sebentar melalui exit tol untuk mencari tempat yang lebih aman,” kata Dirlantas.

Terkait kepadatan di Gerbang Tol Kalikangkung pada pagi hari, Kombes Pol Sonny Irawan menyebut hal itu disebabkan oleh kecelakaan di KM 418. Kendaraan yang mengalami kecelakaan telah dievakuasi menggunakan derek, dan transaksi di gerbang tol tetap berjalan lancar dengan pengoperasian 10 gerbang utama, 8 Oblique Approach Booth (OAB), serta penggunaan mobile reader untuk mempercepat proses pembayaran tol.

“Dengan sistem yang ada, kami terus berupaya memastikan arus mudik berjalan lancar dan aman. Jika terjadi kendala di lapangan, kami akan segera melakukan tindakan cepat agar tidak terjadi kemacetan panjang,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *