Polda Jateng Bongkar Jaringan Sabu 12 Kg, Berawal dari Kecelakaan di Tol

Polda Jateng Bongkar Jaringan Sabu 12 Kg, Berawal dari Kecelakaan di Tol (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 12 kilogram. Kasus ini terungkap setelah dua kurir narkoba mengalami kecelakaan di ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 290, Kabupaten Tegal, pada Senin (17/2/2025) pagi.
Dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Jumat (21/2/2025), Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Anwar Nasir, menjelaskan bahwa dua pelaku, SN (30) asal Tangerang dan HS (42) asal Jakarta Utara, tertangkap setelah mobil Honda CRV yang mereka kendarai menabrak sebuah truk tronton.
“Sopir truk yang terlibat kecelakaan melihat salah satu pelaku membuang tas ke lahan di pinggir jalan tol, kemudian melaporkan hal itu kepada petugas,” ungkap Kombes Pol Anwar.
Tim Ditresnarkoba Polda Jateng yang menerima informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Kedua tersangka, yang sempat dirawat di RS Islam PKU Muhammadiyah Tegal, akhirnya diamankan bersama barang bukti narkotika yang mereka sembunyikan.
Dari hasil pemeriksaan, SN dan HS mengaku diperintahkan oleh seorang bandar berinisial K (DPO) untuk membawa 11 paket sabu dari Lampung ke Surabaya melalui Jakarta. Modus yang digunakan adalah menyimpan sabu dalam tas punggung yang kemudian dibawa menggunakan mobil pribadi.
“Saat kecelakaan terjadi, salah satu tersangka sempat menyembunyikan tas berisi sabu seberat 5 kg dan 7 kg di pinggir jalan, kemudian mengirim lokasi penyimpanan kepada K (DPO) agar bisa diambil,” lanjut Kombes Pol Anwar.
Namun, setelah dilakukan pencarian bersama petugas, tas tersebut ditemukan utuh dengan barang bukti sabu yang masih tersimpan. Hasil uji laboratorium forensik memastikan bahwa narkotika tersebut mengandung metamfetamina, zat yang tergolong dalam narkotika golongan I.
Dengan pengungkapan ini, polisi memperkirakan sekitar 60.000 orang terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (2), Pasal 114 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup,” tegasnya.
Polda Jateng terus berkomitmen memberantas jaringan narkoba di wilayahnya dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran narkotika yang semakin marak. (jn02)