Polda Jateng Pastikan Situasi Tetap Kondusif, 327 Pelaku Aksi Anarkis Diamankan

Polda Jateng Pastikan Situasi Tetap Kondusif, 327 Pelaku Aksi Anarkis Diamankan (JattengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Polda Jawa Tengah memastikan situasi di wilayah Jateng tetap kondusif meski pada Sabtu (30/8/2025) terjadi sejumlah unjuk rasa yang disertai aksi anarkis di beberapa daerah. Jajaran kepolisian telah mengambil langkah-langkah terukur dan profesional demi menjaga keamanan serta menegakkan aturan hukum di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dalam keterangannya di Mapolda Jateng pada Sabtu malam pukul 22.30 WIB menyampaikan bahwa usai penanganan aksi rusuh kelompok anarko di sekitar Mapolda Jateng sore tadi, sebanyak 327 orang diamankan.
“Seluruhnya dalam keadaan baik dan saat ini sedang menjalani proses pendataan, pemeriksaan serta pengecekan oleh petugas,” ujarnya.
Menurutnya, prinsip perlindungan tetap diutamakan terutama bagi anak-anak di bawah umur. Mereka ditempatkan secara terpisah dari pelaku dewasa dan mendapatkan perhatian khusus.
“Saya sudah mengecek langsung kondisi mereka yang diamankan. Seluruh anak dalam kondisi baik dan sudah mendapatkan jatah makan malam. Setelah proses pendataan dan pemeriksaan selesai, maka akan dipanggil orang tua, keluarga, serta pihak sekolahnya,” jelas Artanto.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa proses pendataan identitas, pemeriksaan, hingga tes urin terhadap mereka yang diamankan masih berlangsung. Proses ini ditargetkan selesai pada esok hari untuk memastikan penanganan berlangsung profesional dan transparan.
Sebelumnya, Polda Jateng juga telah mengamankan 45 orang diduga pelaku aksi anarkis pada Jumat (29/8/2025) petang. Kemudian pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, sebanyak 40 orang lainnya kembali diamankan di beberapa lokasi.
“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh petugas kepolisian yang telah bekerja optimal mengamankan wilayahnya masing-masing sehingga kondusifitas tetap terjaga,” tegasnya.
Artanto menekankan bahwa Polda Jateng selalu menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, kebebasan tersebut harus dilakukan secara tertib, bermartabat, dan sesuai aturan. Menurutnya, tindakan anarkis hanya akan mencederai semangat demokrasi dan merugikan masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat Jawa Tengah tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta lebih waspada terhadap ajakan yang berpotensi merusak ketertiban umum.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita rawat bersama. Jangan sampai masa depan mereka ternodai oleh perbuatan yang tidak bermanfaat. Mari kita jaga situasi kamtibmas di Jawa Tengah agar tetap aman dan damai, sehingga ruang demokrasi bisa tumbuh sehat serta bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (jn02)