Polda Jateng Terapkan Pembatasan Operasional Nataru, Truk Dilarang Melintas di Jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jateng
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dalam upaya mengurangi kepadatan arus lalu lintas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Jawa Tengah akan menerapkan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di sejumlah ruas jalan strategis. Kebijakan ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang melibatkan Dirjen Hubungan Darat, Kakor Lantas Polri, dan Dirjen Bina Marga.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, mengungkapkan bahwa pembatasan ini berlaku untuk kendaraan dengan sumbu tiga atau lebih, kereta tempelan, kereta gandengan, serta kendaraan pengangkut hasil tambang dan bahan bangunan seperti pasir, tanah, dan batu.
“Pembatasan akan diterapkan di jalur non-tol seperti Pantura (Brebes-Demak), jalur tengah, dan jalur selatan, serta di ruas tol seperti Brebes-Sragen, Semarang-Demak, Tol Dalam Kota Semarang, dan Tol Yogyakarta-Solo. Pemberlakuannya dimulai pada 20 Desember 2024 pukul 00.00 WIB hingga 1 Januari 2025 pukul 24.00 WIB,” jelas Kombes Pol Sonny, Selasa (17/12/2024).
Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi kendaraan tertentu. Angkutan yang mengangkut kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, bahan bakar minyak dan gas, pupuk, pakan ternak, serta kendaraan untuk penanganan bencana dan pengiriman uang tetap diperbolehkan beroperasi.
“Kendaraan tersebut tetap diizinkan karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan tanggap darurat,” tambahnya.
Selain pembatasan operasional, pihak Kepolisian juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas seperti one-way, ganjil-genap, dan contra flow. Langkah ini akan diterapkan secara situasional untuk mengurai kemacetan di jalur utama.
“Diskresi ini akan kami lakukan berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, terutama saat volume kendaraan meningkat tajam,” ungkap Kombes Pol Sonny.
Dirlantas Polda Jateng mengimbau para pengusaha logistik dan masyarakat untuk mematuhi aturan pembatasan serta merencanakan perjalanan dengan baik. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran lalu lintas selama periode libur akhir tahun.
“Kami berharap kerjasama dari semua pihak untuk mewujudkan suasana libur yang aman, nyaman, dan lancar,” tutupnya. (jn02)