Polisi Dalami Curhatan di Grup Kantor, Rekan Kerja Belum Bisa Diperiksa Terkait Perempuan Lompat dari Neo Solo Grand Mall

0
image

Perempuan Asal Karanganyar Meninggal Usai Diduga Melompat dari Lantai 4 Parkiran SGM Solo (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Penyidikan kasus tewasnya seorang perempuan yang diduga bunuh diri dengan melompat dari Lantai 4A Neo Solo Grand Mall terus bergulir. Polresta Solo kini mengungkap fakta baru bahwa korban ternyata sempat menuliskan curhatan dan keluhan di grup kantor sebelum kejadian.

Wakasatreskrim Polresta Surakarta AKP Sudarmianto menyampaikan, selain menyampaikan keluh kesah kepada salah satu rekan kerjanya secara pribadi, korban juga pernah mencurahkan persoalan yang ia hadapi melalui grup internal kantor.

“Selain curhat dengan teman, korban juga pernah curhat di grup kantor bahwa dia punya masalah. Jadi bukan hanya satu orang yang mengetahui, satu grup itu tahu korban sedang menghadapi persoalan berat,” ujar Sudarmianto, Rabu (3/12/2025).

Meski demikian, para rekan kerja korban mengaku tak pernah menduga curhatan tersebut akan berujung pada tindakan nekat.

“Teman-temannya tidak sampai berpikir kalau akan berakhir seperti ini. Mereka menganggap curhat itu hanya bentuk keluh kesah biasa,” jelasnya.

Hingga kini, polisi belum dapat meminta keterangan dari rekan-rekan korban, termasuk individu yang sempat menerima curhatan pribadi. Menurut Sudarmianto, para saksi menyampaikan bahwa mereka masih terikat kesibukan pekerjaan.

“Sampai sekarang belum ada yang bisa kita mintai keterangan karena masih sibuk. Mereka akan memberi tahu kapan bisa dimintai keterangan. Tetap akan kita dalami,” tegasnya.

Selain rekan kerja, keluarga korban juga dijadwalkan dimintai keterangan. Namun pemeriksaan masih ditunda karena pihak keluarga masih dalam suasana duka.

“Untuk memanggil keluarga pasti akan kita lakukan. Mungkin keluarga tahu apa penyebab pasti masalah yang dihadapi almarhumah. Tapi karena masih dalam suasana duka, belum kita lakukan. Nanti setelah keluarga siap, pemeriksaan akan dilakukan,” kata Sudarmianto.

Polisi menilai keterangan keluarga dapat menjadi kunci untuk mengungkap persoalan pribadi korban yang mungkin berhubungan dengan keputusan tragis tersebut.

Walau beberapa petunjuk telah terkumpul, Polresta Solo belum dapat memastikan motif korban. Penyidik masih melakukan pendalaman, termasuk memeriksa ponsel korban guna menelusuri riwayat komunikasi terakhir.

“Semua kemungkinan masih kita buka. Kita ingin melihat gambaran utuh sebelum menyimpulkan,” tandas Sudarmianto. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *