Polisi Selidiki Identitas Korban Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Pucang Sawit Solo

Polisi Selidiki Identitas Korban Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Pucang Sawit Solo (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas setelah tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Komuter Line 701 rute Jogja di perlintasan kereta api KM 258 300/400, jalur hilir/utara, wilayah RT 02 RW 10, Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kamis (5/6/2025) pagi.
Korban yang diperkirakan berusia sekitar 60 tahun itu tewas seketika di lokasi kejadian. Saat ditemukan, pria tersebut tidak membawa identitas diri apa pun, sehingga menyulitkan aparat dalam proses identifikasi awal.
Panit Reskrim Polsek Jebres membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan, saat ini Tim Inafis dari Satreskrim Polresta Surakarta telah turun tangan untuk melakukan identifikasi melalui sidik jari dan data pendukung lainnya.
“Ya benar ada kejadian kecelakaan tersebut. Korban tidak membawa identitas, ini tentu menjadi kendala bagi kami dalam melakukan pendataan awal. Namun demikian, tim Inafis sudah melakukan proses identifikasi,” ujar Panit Reskrim.
Sementara itu, jenazah korban saat ini dititipkan di RSUD Dr. Moewardi Solo sambil menunggu hasil identifikasi lengkap.
“Korban kami titipkan di RSUD Dr. Moewardi. Kami imbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera menghubungi kepolisian atau rumah sakit,” tambahnya.
Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, turut membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut, terutama untuk mengungkap identitas korban yang belum diketahui.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Pucang Sawit agar membantu proses identifikasi. Selain itu, Bhabinkamtibmas juga akan melakukan penyisiran ke kampung-kampung di sekitar lokasi kejadian,” jelas Kompol Murtiyoko.
Langkah ini diambil agar kemungkinan adanya warga luar daerah yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian bisa diketahui identitasnya. Kapolsek menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membantu proses identifikasi korban.
“Kami sangat mengharapkan kerja sama masyarakat. Jika ada informasi sekecil apa pun terkait korban, mohon segera disampaikan. Ini penting untuk kelanjutan penanganan dan pemulangan jenazah kepada pihak keluarga,” tegasnya. (jn02)