Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka dalam Aksi Mayday Rusuh di Semarang

0
WhatsApp Image 2025-05-03 at 16.39.08_80b1fe3a

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka dalam Aksi Mayday Rusuh di Semarang (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Kepolisian Kota Semarang menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang pada Kamis (1/5). Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan 14 orang yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, bersama Kasat Reskrim AKBP Andika Dharma Sena, mengungkapkan bahwa ke-6 tersangka telah memenuhi unsur tindak pidana, termasuk melawan aparat yang sedang bertugas serta melakukan pengrusakan fasilitas umum.

“Ada enam orang yang kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka terlibat dalam aksi anarkis, seperti merusak fasilitas umum, melempar petugas dengan batu, kayu, dan benda lain, serta melakukan aksi yang membahayakan dan melukai petugas,” ungkap Syahduddi di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (4/5).

Syahduddi menjelaskan bahwa para tersangka berasal dari kelompok anarko, yang teridentifikasi melalui bukti grup WhatsApp dengan nama ‘anarko’. Pihak kepolisian kini sedang mendalami keterlibatan lebih lanjut dari anggota grup tersebut, serta mengungkap aktor intelektual yang menginisiasi dan memprovokasi aksi kekerasan selama unjuk rasa May Day yang berakhir rusuh.

“Kami akan terus memburu kelompok anarko ini di Semarang untuk memastikan kota ini tetap aman dan kondusif,” tegas Syahduddi.

Aksi yang diawali dengan unjuk rasa damai oleh serikat buruh di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah sempat berubah menjadi kericuhan ketika kelompok anarko turun ke jalan. Mereka membakar barang, merusak fasilitas umum, dan menyerang petugas pengamanan. Beberapa fasilitas, seperti pagar dan taman, juga dihancurkan untuk digunakan sebagai alat serangan. Akibatnya, selain kerugian materi, tiga anggota polisi mengalami luka-luka.

Setelah situasi semakin eskalasi, kepolisian mengambil tindakan tegas untuk mengurai massa dan membubarkan kelompok anarko. Polisi berhasil mengendalikan situasi, dan pada pukul 17.45 WIB, arus lalu lintas kembali normal, serta kegiatan masyarakat di sekitar kantor gubernur berjalan seperti biasa.

“Setelah tindakan kepolisian, situasi di sepanjang Jalan Pahlawan sudah pulih dan kondusif,” kata Syahduddi, menutup keterangan.

Penyelidikan terhadap kelompok anarko dan potensi pelaku lainnya masih terus berlangsung untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Semarang. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *