Polres Klaten Siagakan Personel di Posko Darurat untuk Layani Korban Keracunan

0
WhatsApp Image 2025-04-15 at 19.59.53_de26ad29

Polres Klaten Siagakan Personel di Posko Darurat untuk Layani Korban Keracunan (JatengNOW/Dok)

KLATEN, JATENGNOW.COM – Polres Klaten telah menurunkan personel untuk berjaga di posko darurat yang didirikan untuk memberikan layanan kepada korban keracunan massal setelah acara halal bihalal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Posko yang terletak di Dukuh Bendungan ini dibangun bersama Dinas Kesehatan, BPBD, dan instansi terkait sebagai pusat layanan medis awal, pendataan korban, dan rujukan ke rumah sakit.

Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, menjelaskan bahwa posko darurat ini berfungsi sebagai koordinasi utama dalam penanganan korban.

“Anggota Polres stand by 24 jam di sini untuk memastikan kelancaran pelayanan dan memberikan rasa aman kepada warga yang terdampak,” ujar Nyoto.

Hingga Selasa sore, sebanyak 133 warga mengalami gejala keracunan, termasuk diare, muntah, dan demam. Dari jumlah tersebut, 48 orang dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat, sementara sisanya menerima penanganan di posko. Sayangnya, satu korban bernama S meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.

Keberadaan personel Polres Klaten di posko darurat ini sangat penting untuk menjaga kelancaran pelayanan, mengatur mobilisasi pasien, serta memberikan pendampingan kepada keluarga korban.

“Kami bersama Dinas Kesehatan memprioritaskan keselamatan warga dengan menyediakan pemeriksaan langsung di lokasi untuk mempercepat penanganan,” tambah Nyoto.

Posko juga melibatkan tenaga medis, relawan, dan aparat kepolisian yang bekerja sama untuk memberikan informasi kepada warga dan mempercepat proses evakuasi pasien ke rumah sakit. Ambulans dari berbagai pihak disiagakan untuk mendukung mobilisasi pasien.

Kasus keracunan ini bermula dari acara halal bihalal keluarga besar Trah warga setempat yang diadakan pada Sabtu malam (12/04/2025). Acara yang berlangsung hingga dini hari tersebut menyajikan berbagai hidangan yang disantap oleh sekitar 200 orang. Gejala keracunan mulai dirasakan warga pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *