Polres Sukoharjo Imbau Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran
SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Menjelang Hari Raya Lebaran, Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu. Meskipun belum ada kasus yang ditemukan di Sukoharjo, namun situasi ini perlu diwaspadai mengingat tingginya transaksi uang pada periode tersebut.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, mengatakan bahwa pelaku peredaran uang palsu biasanya memanfaatkan kelengahan korban di pasar tradisional, pada pagi hari atau saat situasi ramai.
“Pelaku biasanya melakukan transaksi manual di pasar tradisional, dengan memanfaatkan kelengahan calon korban pada saat pagi hari atau disaat cahaya tidak sempurna, dan situasi sedang ramai,” jelas Sigit.
Pecahan uang palsu yang paling sering ditemukan di Sukoharjo adalah Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Untuk menghindari tertipu, masyarakat diimbau untuk memahami ciri-ciri fisik uang asli dengan cara 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.
Uang asli memiliki benang pengaman dan logo Bank Indonesia yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda. Uang asli juga terasa kasar bila diraba, dan saat diterawang, akan menampilkan tanda air berupa gambar pahlawan dan gambar saling isi yang membentuk logo BI.
Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat yang menemukan atau curiga terhadap uang palsu untuk segera melaporkannya kepada kepolisian. Patroli di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan juga akan digencarkan untuk mencegah peredaran uang palsu. (jn02)
Berikut beberapa tips untuk menghindari uang palsu:
- Selalu perhatikan ciri-ciri fisik uang asli dengan cara 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.
- Lakukan transaksi di tempat terpercaya.
- Gunakan alat pendeteksi uang palsu jika memungkinkan.
- Laporkan kepada kepolisian jika menemukan atau curiga terhadap uang palsu.