Polresta Solo Selidiki Isu Pertamax Tercampur Air di SPBU Banjarsari, Masyarakat Diminta Tetap Tenang -

SOLO, JATENGNOW.COM – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi isu bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banjarsari yang ramai diperbincangkan di media sosial. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut guna memastikan kebenaran informasi yang beredar.

Kasus ini mencuat setelah sebuah unggahan di akun Instagram @kuthosoloku pada Rabu (12/3) menunjukkan seorang pemilik sepeda motor menguras tangki kendaraannya, yang diduga akibat bahan bakar bercampur air. Unggahan tersebut menarik perhatian luas dengan ribuan suka, komentar, dan dibagikan oleh ribuan pengguna lainnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan awal untuk mengantisipasi keresahan di masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan bensin tercampur air, mulai dari jalur distribusi hingga kondisi kendaraan pengguna.

“Termasuk juga kondisi awal kendaraan pengguna. Saya sendiri pernah mengalami hal serupa, dan setelah dicek ternyata masalahnya ada pada kendaraan saya,” jelasnya, Jumat (14/3).

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek kondisi kendaraan, terutama tangki bahan bakar, agar terhindar dari potensi oksidasi akibat pengembunan uap.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, memastikan bahwa BBM Pertamax yang disalurkan di SPBU Banjarsari pada 10 Maret 2025 dalam kondisi baik dan tidak terkontaminasi air.

“Sebagai bentuk transparansi, kami telah melakukan pengecekan dan mendokumentasikan proses tersebut dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi @pertamina.jatengdiy,” ungkapnya.

Taufiq menegaskan bahwa Pertamina terus berkomitmen menjaga kualitas produk dengan melakukan pengecekan berkala serta menerima setiap aduan dari masyarakat melalui layanan Pertamina Call Center 135 atau langsung ke SPBU terkait. (jn02)