Polresta Surakarta Gunakan Body Worn Camera saat Personel Bertugas
SOLO, JATENGNOW.COM – Polresta Surakarta menggunakan body worn camera (kamera pengawas di tubuh) untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi saat personel bertugas.
Kamera ini sifatnya online dan terkoneksi langsung dengan monitor di TMC Polresta Surakarta. Hasil rekaman kamera ini juga akan terekam langsung di black office ruangan TMC di Mapolresta Surakarta.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, kamera ini digunakan untuk menunjang tugas sehari-hari, Operasi Lilin Candi 2023, dan Pengamanan Pilpres 2024.
Selain itu, kamera ini juga digunakan untuk memantau arus lalu lintas dan di saat menangani aksi unjuk rasa.
“Harapan kami semua kegiatan yang dilakukan anggota di lapangan bisa terpantau di black office kami, sehingga rute – rute di mana dilalui bisa tergambar digital kami,” kata Kapolresta.
Selain body worn camera, Polresta Surakarta juga menggunakan dashcam yang terpasang di mobil patroli. Fungsinya sama dengan body worn camera, hanya saja dashcam terpasang di mobil patroli.
Penggunaan body worn camera dan dashcam ini merupakan langkah positif yang dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja polisi.
Kamera ini dapat menjadi alat bukti jika terjadi pelanggaran oleh polisi. Selain itu, kamera ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi.
Penggunaan body worn camera dan dashcam oleh polisi perlu didukung oleh masyarakat. Masyarakat dapat memberikan informasi jika melihat ada pelanggaran oleh polisi.
Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan masukan dan saran agar penggunaan body worn camera dan dashcam dapat lebih efektif.
“Selain body worn camera, kami juga ada dashcam yang mana kamera tersebut terpasang di mobil patroli yang kegunaannya sama yang membedakan hanya body worn camera terpasang di badan petugas sedangkan dashcam terpasang di mobil patroli,” pungkasnya. (*)