Polrestabes Semarang Gagalkan Dua Aksi Tawuran, Puluhan Remaja Diamankan
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Kecepatan dan ketepatan informasi yang disampaikan masyarakat melalui aplikasi Libas kembali berbuah manis. Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan dua aksi tawuran yang berpotensi menimbulkan kericuhan serius pada Minggu dini hari (16/9). Dalam operasi gabungan, puluhan remaja yang membawa senjata tajam berhasil diamankan.
Informasi awal mengenai adanya kelompok pemuda yang membawa senjata tajam dan berpotensi melakukan aksi tawuran diperoleh dari laporan masyarakat melalui aplikasi Libas. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari berbagai satuan di Polrestabes Semarang langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan pengecekan di sejumlah lokasi yang dicurigai.
Hasilnya, dua lokasi menjadi pusat perhatian petugas. Pertama, di kawasan Kampung Gandekan, Semarang Tengah, petugas berhasil mengamankan 14 orang remaja. Dari tangan para pelaku, polisi menyita tiga senjata tajam berbagai jenis dan sembilan sepeda motor yang diduga digunakan sebagai sarana untuk melakukan aksi tawuran.
Tidak berhenti di situ, tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di kawasan Jalan Laper, Semarang Timur. Di lokasi ini, enam remaja lainnya berhasil diamankan. Sama seperti di lokasi sebelumnya, petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam dan sepeda motor.
Seluruh pelaku beserta barang bukti yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Mapolresta Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kapolrestabes Semarang, Kompol Irwan Anwar, menegaskan bahwa para pelaku akan dijerat dengan pasal kepemilikan senjata tajam secara ilegal dan mengganggu ketertiban umum.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk aksi kekerasan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Para pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegas Kompol Irwan.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Aplikasi Libas telah terbukti efektif sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan kepolisian.
“Kami mengapresiasi kesadaran masyarakat yang telah melaporkan aktivitas mencurigakan melalui aplikasi Libas. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keamanan lingkungannya,” ujar Kompol Irwan.
Polrestabes Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan aksi tawuran. Selain patroli rutin, kepolisian juga akan melakukan pendekatan kepada kelompok-kelompok pemuda yang berpotensi terlibat dalam aksi kekerasan.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama mencegah terjadinya aksi tawuran,” tambah Kompol Irwan.
Kepada masyarakat, Kapolrestabes Semarang mengimbau agar selalu waspada dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak kepolisian. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. (jn02)