Polrestabes Semarang Temukan Benda Diduga Bahan Molotov Saat Razia Subuh, Polda Jateng Imbau Aksi May Day Berlangsung Damai

0
WhatsApp Image 2025-05-01 at 14.20.29_a1ef3917

Polrestabes Semarang Temukan Benda Diduga Bahan Molotov Saat Razia Subuh, Polda Jateng Imbau Aksi May Day Berlangsung Damai (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dalam upaya menjaga situasi tetap kondusif menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, jajaran Polrestabes Semarang menggelar razia subuh pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Razia dilakukan di kawasan strategis sekitar Kantor Gubernur Jawa Tengah dan Balai Kota Semarang. Dari hasil kegiatan tersebut, polisi menemukan puluhan botol kosong serta potongan kayu yang disembunyikan di area taman depan pagar kantor gubernur.

Temuan itu diduga kuat berkaitan dengan potensi rencana aksi anarkis. Botol-botol tersebut disinyalir dapat digunakan sebagai bahan pembuat molotov, yang berisiko membahayakan jalannya unjuk rasa damai yang direncanakan oleh para buruh.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Syahduddi, memastikan seluruh barang bukti telah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pihak yang menyimpan benda mencurigakan tersebut.

“Temuan ini akan kami dalami. Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang berniat merusak ketertiban umum,” tegas Kombes Pol Syahduddi.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengimbau seluruh peserta aksi May Day agar tetap tertib dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba menimbulkan kerusuhan.

“Kami mengingatkan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak yang dijamin konstitusi, namun harus dilakukan secara damai, santun, dan taat hukum. Jangan sampai agenda positif ini ternoda oleh tindakan provokatif dan anarkis,” ujar Kombes Pol Artanto dalam keterangannya saat meninjau lokasi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Ia menegaskan bahwa Polda Jateng siap menjamin keamanan seluruh peserta aksi dan masyarakat. Seluruh personel pengamanan ditugaskan dengan pendekatan humanis dan prosedur yang sesuai standar operasional (SOP). Selain itu, penggunaan senjata api oleh petugas selama pengamanan aksi dilarang.

“Polri hadir untuk mengawal dan memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan secara aman. Kami tidak ingin ruang demokrasi justru dikotori oleh tindakan destruktif,” lanjutnya.

Kapolrestabes Semarang juga menekankan pentingnya sikap profesional dan persuasif dari para personel di lapangan. Setiap tindakan, menurutnya, harus sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

“Tujuan kita sama, menjaga agar May Day 2025 berlangsung damai dan kondusif. Semua pihak diharapkan berkontribusi positif untuk mewujudkannya,” tutup Kombes Pol Syahduddi. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *