Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi Industri Padat Karya untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi Industri Padat Karya untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya strategi taktis dalam menghadapi tantangan ekonomi global, terutama terkait dengan semakin sempitnya peluang kerja akibat perlambatan ekonomi dan penggunaan teknologi otomasi. Hal ini disampaikan Presiden saat membuka Kongres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Solo, Kamis (19/9/2024).
Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa situasi ekonomi global saat ini menuntut respons cepat dan praktis, bukan sekadar perencanaan makro yang sulit diimplementasikan. Salah satu fokus utama yang diusulkan Presiden adalah mendorong hilirisasi industri yang padat karya, guna menciptakan lapangan kerja baru di tengah tantangan global.
“Saya ingin hilirisasi yang padat karya, terutama untuk komoditas seperti rumput laut, kakao, dan kopi. Ini sangat penting untuk memperkuat ekonomi nasional dan membuka pasar kerja baru,” ujar Jokowi.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang mendampingi Presiden dalam acara tersebut, juga menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah. Menurut Nana, pertumbuhan ekonomi Jateng hingga triwulan II 2024 tercatat sebesar 4,92 persen year on year, hampir sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diproyeksikan mencapai 5,1 persen – 5,2 persen pada 2024.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan para pakar dan pelaku ekonomi di Jawa Tengah untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah ini agar selaras dengan tren nasional,” kata Nana.
ISEI, sebagai organisasi yang beranggotakan profesional di bidang ekonomi dan bisnis, diharapkan dapat memberikan masukan dan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang relevan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti inflasi, perubahan iklim, dan perlambatan ekonomi.
Dengan dorongan Presiden untuk hilirisasi industri serta kolaborasi strategis antara pemerintah dan ISEI, diharapkan perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat terus tumbuh meskipun menghadapi tekanan dari dinamika global. (jn02)
Penulis
