Prihatin Jemaah Tertipu Visa Non Haji, Menag Siapkan Sanksi dan Kebijakan Baru

0

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (JatengNOW/Dok)

JEDDAH, JATENGNOW.COM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya jemaah yang menjadi korban akibat menggunakan visa non haji untuk melaksanakan ibadah haji. Akibatnya, mereka tidak diizinkan masuk ke Makkah dan banyak yang akhirnya dideportasi.

Menag Yaqut menegaskan komitmennya untuk melindungi jemaah. Oleh karena itu, ia menyiapkan sanksi berat bagi agen travel yang nekat memberangkatkan jemaah dengan visa non haji.

Menurutnya, Menteri Haji Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiah, saat berkunjung ke Indonesia, telah menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi sangat serius terhadap jemaah yang tidak menggunakan visa haji resmi. Mereka akan dilarang untuk mengikuti ibadah haji.

“Kita, Pemerintah Indonesia, juga sudah menyampaikan. Tapi masih ada beberapa yang nekat. Saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk melakukan tindakan tegas terhadap travel-travel yang seperti ini,” tegas Menag setibanya di Jeddah, Minggu (9/6/2024).

“Ada sanksi berat bagi travel-travel yang tetap nekat memberangkatkan jemaah dengan menggunakan visa di luar visa haji resmi,” lanjutnya.

Gus Men menyebutkan bahwa sanksi paling berat yang bisa diberikan adalah mencabut izin travel. Namun, ia menyadari bahwa mencabut izin saja tidak cukup karena pelaku dapat membuat travel baru. Oleh karena itu, Menag tengah memikirkan upaya lain untuk mengatasi masalah berhaji dengan visa non haji.

“Kita akan kaji dan koordinasikan dengan pihak imigrasi agar tahun mendatang, visa non haji resmi tidak terbit pada musim haji,” ujarnya.

Menag Yaqut menyadari bahwa semua warga negara berhak bepergian ke mana pun, namun ia menekankan pentingnya melindungi jemaah agar tidak menjadi korban visa non haji.

Concern kita ada pada pelindungan jemaah, supaya tidak ada jemaah yang menjadi korban lagi. Kasihan, sudah sampai sini, lelah, dideportasi, dan tidak bisa masuk lagi selama 10 tahun. Kasihan. Saya kira itu,” sebutnya.

“Ini kasihan jemaah kita menjadi korban. Ini juga PR bagi pemerintah untuk memberikan sosialisasi kembali kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan visa ini (non haji). Karena ini saya kira harus menjadi concern bersama. Teman-teman media saya juga minta dibantu untuk menyampaikan kepada publik,” tandasnya. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *