Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Rp68,8 Miliar ke Purworejo

0

Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Rp68,8 Miliar ke Purworejo (JatengNOW/Dok)

PURWOREJO, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan masih menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini disampaikannya saat menyerahkan Bantuan Gubernur Tahun Anggaran 2024 kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo di GOR Sarwo Edhie Wibowo Purworejo, Senin (26/2/2024).

Nana mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Sejak 2021, angkanya terus menunjukkan penurunan, namun masih berada di kisaran 11,33%.

“Ini pun kami lakukan di provinsi, yang menjadi prioritas utama adalah pengentasan kemiskinan. Dan ini berlaku juga untuk kabupaten/kota,” kata Nana.

Tahun ini, Kabupaten Purworejo menerima bantuan keuangan dari Pemprov Jateng senilai Rp68,8 miliar. Bantuan tersebut dialokasikan untuk berbagai program, termasuk penanggulangan kemiskinan.

“Dari bantuan tersebut, bantuan penanggulangan kemiskinan antara lain untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejumlah 681 unit sebesar Rp13,6 miliar, Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 60 kelompok dengan total nilai Rp1,2 miliar, Kartu Jateng Sejahtera untuk 495 penerima senilai hampir Rp2,2 miliar, dan bantuan penanggulangan masalah gizi sebesar Rp2,6 miliar,” jelas Nana.

Sementara itu, Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Purworejo terus mengalami penurunan. Pada 2021, jumlahnya 88 ribu jiwa, kemudian turun menjadi 82 ribu jiwa di tahun 2022, dan 81 ribu jiwa di tahun 2023.

“Pada tahun 2023, kami sudah mengalokasikan anggaran Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, yang terealisasi sebesar Rp 244,38 miliar,” kata Yuli.

Anggaran tersebut digunakan untuk mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan.

“Selain itu kami juga mencari bantuan CSR untuk ikut dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem,” ungkap Yuli.

Lebih lanjut, Yuli menjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil menyelesaikan empat dari delapan aspek penanggulangan kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tidak layak huni, anak tidak sekolah, stunting, dan disabilitas. Empat aspek lainnya, yaitu jamban, listrik, air bersih, dan anggota rumah tangga tidak bekerja, masih terus diupayakan penuntaskannya.

Pemkab Purworejo berkomitmen untuk terus menggenjot upaya pengentasan kemiskinan agar angka kemiskinan di wilayahnya dapat terus menurun. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *