PSS Sleman Tumbangkan Persebaya, Mazola Targetkan Posisi Layak di Klasemen
SOLO, JATENGNOW.COM – PSS Sleman sukses mengamankan tiga poin penuh setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 dalam laga Liga 1 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/1/2025). Kemenangan ini membawa PSS keluar dari ancaman zona degradasi dan menempatkan mereka di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan 18 poin.
Gol PSS dicetak oleh Tocantis pada menit ke-4, Cleberson di menit ke-17, dan Nicolao menjelang akhir babak pertama di menit ke-45. Sementara itu, Persebaya hanya mampu membalas satu gol lewat aksi Bruno pada menit ke-59. Kekalahan ini membuat Persebaya tertahan di posisi kedua dengan 37 poin, gagal menyalip Persib Bandung yang kokoh di puncak klasemen.
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, mengapresiasi perjuangan timnya dan menganggap kemenangan ini sebagai momentum positif di awal putaran kedua Liga 1.
“Selamat untuk tim PSS. Kita mendapatkan tekanan dari Persebaya, terutama di babak kedua saat mereka memperkuat lini depan. Kami menambah pemain bertahan untuk mengantisipasi mereka, dan itu berhasil,” ujar Mazola dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Mazola menilai hasil ini penting untuk meningkatkan kepercayaan diri tim di putaran kedua. Ia juga optimistis PSS dapat memperbaiki posisi di klasemen dengan kehadiran pemain baru yang saat ini masih ditunggu.
“Kami yakin PSS bisa berada di posisi yang layak di Liga 1. Saat ini, saya meminta tambahan dua pemain baru untuk memperkuat tim,” ungkapnya.
Di sisi lain, pelatih Persebaya, Paul Munster, menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja wasit. Ia menilai keputusan wasit merugikan timnya, terutama terkait gol kedua yang dinyatakan offside setelah pengecekan VAR.
“Gol kedua Persebaya dianggap offside. Ini sangat mengecewakan. Sepak bola Indonesia tahun 2025 masih sama seperti sebelumnya. Saya bahkan sudah berbicara dengan Erick Thohir, Presiden PSSI, mengenai kualitas wasit. Jika ini terus berlanjut, kualitas liga akan menurun,” tegas Paul.
Menurut Paul, timnya sudah berusaha keras untuk mencetak gol di babak kedua, namun lawan dianggap sengaja menunda permainan. Ia menyebut keputusan wasit membuat pemain frustrasi dan berdampak buruk pada hasil pertandingan.
“Kami mencoba bicara dengan wasit, tetapi tidak ada respon. Sekarang kami harus fokus dan bangkit dari situasi ini,” pungkasnya.
Kemenangan ini menjadi langkah awal yang baik bagi PSS Sleman di putaran kedua Liga 1, sementara Persebaya harus mengevaluasi performa untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen. (jn02)