PSSI Bangun Ekosistem Kondusif, Dukungan Publik Terhadap Naturalisasi Pemain Timnas Meningkat
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Anggota Komite Eksekutif (Exco) sekaligus Juru Bicara PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa respon positif publik terhadap kebijakan naturalisasi pemain timnas Indonesia disebabkan oleh ekosistem kondusif yang telah dibangun oleh PSSI, khususnya di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pernyataan ini disampaikan Arya menanggapi hasil survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dengan judul “Sikap Publik terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas”, yang dirilis pada 6 November 2024. Survei yang berlangsung pada 10-15 Oktober 2024 ini menunjukkan mayoritas responden mendukung kebijakan naturalisasi yang diambil oleh PSSI. Berdasarkan temuan survei, sebanyak 71,5 persen dari 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi menyatakan setuju dan sangat setuju dengan kebijakan tersebut.
“Faktor utama dukungan publik ini adalah karena PSSI telah berhasil membangun ekosistem yang kondusif bagi para pemain diaspora,” ujar Arya Sinulingga, Rabu (6/11/2024).
Menurut Arya, kebijakan yang diterapkan oleh Erick Thohir untuk menaturalisasi pemain keturunan dari berbagai negara telah mengarah pada transformasi yang positif dalam sepak bola Indonesia.
Arya juga menjelaskan bahwa kebijakan naturalisasi yang diterapkan oleh PSSI, termasuk penambahan pemain seperti Jay Idzes dan Nathan Tjoe A On, memberikan dampak langsung pada prestasi timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, program prestasi timnas menjadi prioritas utama, yang kemudian diikuti dengan peningkatan peringkat FIFA Indonesia.
“Prestasi timnas yang terus berkembang membuat publik semakin mendukung dan menyukai pemain-pemain naturalisasi. Pemain juga merasa bangga bisa membela Merah Putih, sebuah pencapaian yang selama ini mereka impikan sebagai pemain sepak bola,” tambah Arya.
Selain itu, Arya menyatakan bahwa PSSI telah berhasil menciptakan sebuah ekosistem yang menarik bagi pemain diaspora untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi sektor-sektor lain yang ingin membangun ekosistem serupa.
“Upaya Pak Erick dan PSSI dalam membangun ekosistem ini bukan hanya bermanfaat untuk sepak bola, tetapi juga bisa dijadikan referensi oleh sektor lain dalam mengelola talenta dan memperkuat identitas bangsa,” tandas Arya. (jn02)