PSSI Gelar Kursus Refer System Gelombang Ketiga untuk Penilai Wasit di Jakarta
JAKARTA, JATENGNOW.COM – PSSI kembali menggelar kursus Refer (Referee Evaluation Resource) System untuk penilai wasit di Jakarta, kali ini untuk gelombang ketiga yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 April 2024.
Kursus ini diikuti oleh 32 peserta dan menghadirkan Raymond Olivier (AFC Referee Instructor) sebagai instruktur.
Sebelumnya, PSSI telah menyelenggarakan dua gelombang kursus Refer System pada Februari 2024.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, yang membuka acara ini, menjelaskan bahwa Refer System merupakan sistem evaluasi penugasan dan edukasi perwasitan yang sudah dipakai di Premier League Inggris.
“PSSI mengadopsi sistem ini untuk meningkatkan kualitas perwasitan di Indonesia,” kata Tisha.
Dia berharap, dengan penerapan Refer System, komunikasi PSSI dengan publik, klub, dan stakeholders lainnya akan semakin baik.
Refer System menyediakan saran pengembangan yang jelas dan konsisten, tren dan analisis kerja, area pelatihan dan pengembangan individu dan kelompok ofisial pertandingan, secara online.
Manfaat dari sistem ini antara lain menyediakan data kinerja berkualitas tinggi, membantu perangkat pertandingan mencapai potensi maksimal, menyediakan platform pembelajaran mandiri, dan memungkinkan pembinaan yang produktif.
Pada hari pertama, peserta mempelajari tentang pemahaman refer system, berbagai pengetahuan dan masalah teknis, dan menganalisis kinerja perangkat pertandingan.
Di hari kedua, peserta melakukan kegiatan serupa, termasuk menganalisis KMI (Key Match Incident) dan kompetensi teknis perangkat pertandingan.
Salah satu peserta, Fariq Hitaba, mengatakan bahwa kursus ini sangat membantu para penilai wasit untuk memberikan nilai terhadap perangkat pertandingan.
“Tentu potensi wasit pun akan ikut lebih baik kedepannya,” kata Fariq. (jn02)
Daftar 32 Nama Peserta Penilai Wasit Kursus Refer System:
1. Agus Hariyono – Jawa Timur
2. Mochamad Musyafak – Jawa Timur
3. Mugito – Jawa Timur
4. Heru Sugiri – Jawa Timur
5. I Made Johny Parera – Bali
6. Nurdin – Kalimantan Timur
7. Kusni – Kalimantan Timur
8. Taufik Ishak – Sulawesi Tengah
9. Jery Elly – Jawa Barat
10. M Safei – Jawa Barat
11. Maryono – Jawa Tengah
12. Rahmad Hidayat – D.I Yogyakarta
13. Kasnari – DKI Jakarta
14. Muhammad Khisfan – Bengkulu
15. Maslah Ihsan – Bengkulu
16. Aries Papuling – Maluku Utara
17. Fakhrizal M Kahar – DKI Jakarta
18. Suharto – DKI Jakarta
19. Abdul Rahman Salasa – DKI Jakarta
20. Alil Rinenggo – Jawa Tengah
21. Oleh Hadi – Banten
22. Riswanda – Sumatera Utara
23. Djumadi Efendy – Jawa Timur
24. Prasetyo Hadi – Jawa Timur
25. Sunariyanto – Jawa Timur
26. Achmad Romadhon – Jawa Timur
27. Muhamad Agus – Jawa Barat
28. Hadiyana – Jawa Barat
29. Jajat Sudrajat – Jawa Barat
30. Oki Dwi Putra Senjaya – Jawa Barat
31. Fariq Hitaba – D.I Yogyakarta
32. Juhandri Setiana – DKI Jakarta