PSSI Gelar Program Pengembangan Edukasi Kepelatihan Sepak Bola Bersama FIFA

0
image-11

PSSI Gelar Program Pengembangan Edukasi Kepelatihan Sepak Bola Bersama FIFA (JatengNOW/Dok. PSSI)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – PSSI bekerja sama dengan FIFA untuk menyelenggarakan program FIFA Coach Education Leader’s Knowledge Exchange Programme (KXP) di Hotel Mulia, Jakarta. Acara yang berlangsung selama 4 hari ini (1-4 Juli 2024) dihadiri oleh perwakilan dari 20 negara di Asia (AFC) dan Oceania (OFC).

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, membuka acara ini bersama dengan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Dari pihak FIFA, hadir Moh. Basir (Senior Manager Coach Education of FIFA), Jamie Houchen (FIFA Head of Technical Leadership), dan Philip Carpinteiro Zimmermann (FIFA Senior Technical Leadership Programme Manager).

Dalam sambutannya, Tisha menyampaikan beberapa poin penting terkait perkembangan pelatihan sepak bola di Indonesia.

“Selama lima tahun terakhir, ada tiga tantangan utama yang dihadapi dalam kepelatihan di Indonesia, dan menjadi pembelajaran berharga untuk masa depan,” ungkap Tisha.

Salah satu tantangan terbesar adalah periode suspensi FIFA yang dialami Indonesia dari tahun 2015 hingga 2017. “Masa itu menjadi masa yang sulit bagi pendidikan pelatihan kami. Saat itu, lisensi kepelatihan diperjualbelikan secara bebas di akar rumput, dan kami tidak bisa mengetahui siapa yang benar-benar memiliki lisensi yang sah,” jelasnya.

Tisha melanjutkan, “Sejak saat itu, kami fokus untuk merapikan dan mengumpulkan database pendidikan kepelatihan. Butuh waktu yang lama, hampir tujuh tahun, untuk mencapai titik ini. Kini, kami bertransformasi ke arah yang tepat dalam hal pendidikan kepelatihan.”

Tantangan lain yang dihadapi adalah sinkronisasi pelatihan pemain di klub dan tim nasional. “Pada akhirnya, saya berharap program ini dapat membantu kami menemukan jawaban dan solusi atas permasalahan yang dihadapi,” tambahnya.

Tujuan utama program KXP ini adalah untuk mempertemukan para pemimpin asosiasi dari berbagai negara untuk saling berbagi pengalaman dan wawasan. Diharapkan dengan adanya program ini, para anggota asosiasi dapat membangun koneksi antar instruktur pelatih dan meningkatkan kualitas pendidikan kepelatihan di negara masing-masing.

Moh. Basir, Senior Manager Coach Education of FIFA, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung dan memberikan peluang bagi para pemimpin asosiasi untuk membahas tantangan dan solusi bersama.

“Kami ingin membantu mengembangkan pendidikan kepelatihan di negara anggota FIFA,” ujarnya.

Basir menyampaikan bahwa materi yang dibahas dalam program ini cukup beragam, mulai dari pendidikan kepelatihan, peran pemimpin, hingga area lain seperti tujuan, sumber daya manusia, proses, program, jalur, kemitraan, dan lainnya.

“Saya berharap output dari program ini adalah para pemimpin asosiasi akan mendapatkan kemampuan dan bekal untuk meningkatkan dan mengembangkan diri mereka sebagai instruktur pelatih dalam mengelola pendidikan kepelatihan,” tutupnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *