Puan Maharani Desak Penindakan Tegas Pelaku Pengoplos Gas Subsidi

0
image

Ketua DPR RI Puan Maharani (JatengNOW|Lensasemarang/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas pelaku pengoplosan gas subsidi yang terungkap di tiga lokasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aksi ilegal tersebut dinilai membahayakan keselamatan masyarakat serta merugikan negara.

“Pengoplosan gas subsidi sangat mengancam keselamatan rakyat. Pemerintah tidak boleh menutup mata, dan penegak hukum harus tegas dalam mengusut kasus ini,” tegas Puan seperti dilansir dari Lensasemarang jejaring JatengNOW.

Puan menekankan bahwa praktik pengoplosan LPG subsidi merupakan bentuk kejahatan yang serius. Menurutnya, gas dalam tabung yang telah dimodifikasi secara ilegal berisiko tinggi meledak, sehingga mengancam keselamatan keluarga di rumah, terutama kaum ibu yang kerap berada di dapur.

“Tabung yang dimodifikasi secara ilegal bisa meledak kapan saja, dan risikonya ditanggung ibu-ibu di dapur, anak-anak, dan keluarga di rumah,” ujar Puan.

Ia menilai praktik tersebut merupakan pengkhianatan terhadap semangat subsidi yang dirancang untuk melindungi masyarakat berpenghasilan rendah. Kebijakan subsidi, katanya, justru dikorupsi oleh oknum yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa memedulikan keselamatan orang lain.

Puan juga menyoroti lemahnya pengawasan sebagai akar masalah. Ia menyebut bahwa koordinasi lintas sektor dalam pengawasan distribusi dan penggunaan gas subsidi masih lemah, sehingga membuka celah bagi praktik pengoplosan.

“Kalau tidak segera diperbaiki, praktik seperti ini akan terus menggerogoti kepercayaan rakyat terhadap kebijakan subsidi, dan yang paling dirugikan adalah rakyat kecil,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada Selasa (10/6), aparat kepolisian menggerebek tiga gudang pengoplos gas subsidi di Desa Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor. Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan ratusan tabung gas ukuran 12 kg dan 3 kg. Namun, tak satu pun pelaku berhasil ditangkap karena diduga telah melarikan diri lebih dulu. Para pelaku diketahui menggunakan anjing penjaga untuk mengantisipasi kedatangan aparat.

Puan pun mendesak agar aparat mengejar dan menindak pelaku serta memperketat sistem pengawasan distribusi LPG subsidi di berbagai daerah agar kejadian serupa tidak terulang. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *