Qonitah Ikhtiar Syakuroh Raih Emas di Final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Fokus ke ASEAN Para Games Thailand

0
20251102_120607

Qonitah Ikhtiar Syakuroh Raih Emas di Final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Pebulu tangkis Indonesia, Qonitah Ikhtiar Syakuroh, berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia setelah memenangkan partai final nomor tunggal putri WS – SL3 melawan wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji, dalam ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo, Minggu (2/11/2025).

Pertandingan berlangsung intens sejak gim pertama. Qonitah sempat mengaku tegang karena menghadapi lawan yang dikenal memiliki permainan agresif dan perolehan poin yang ketat.

“Iya, tadi sempat sengit. Di awal saya belum fight banget di lapangan, masih grogi dan tegang. Lawan dari Nigeria ini memang kuat, poinnya sering tipis dan jarang sekali bisa straight game, sering sampai tiga set,” ungkap Qonitah usai pertandingan.

Namun, laga berakhir lebih cepat setelah Mariam Eniola Bolaji mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan permainan. Meski demikian, Qonitah tetap menunjukkan sikap sportif dan empati terhadap lawannya.

“Saya tidak menduga musuh saya akan cedera. Sebelumnya saya sudah mempersiapkan diri dari fisik, mental, dan semuanya. Jujur, tadi juga tegang, tapi tidak menyangka akan berakhir seperti itu. Saya hanya bisa berpesan semoga dia sukses terus,” ujarnya.

Bagi Qonitah, kemenangan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan kariernya. Ia mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Mariam Eniola di turnamen internasional, namun laga kali ini memberikan pengalaman baru baginya.

Usai meraih emas, atlet asal Indonesia ini langsung mengalihkan fokusnya untuk persiapan menuju ASEAN Para Games 2026 di Thailand.

“Setelah ini, saya akan fokus untuk persiapan ASEAN Para Games di Thailand. Harapannya bisa tampil lebih percaya diri dan memberikan hasil terbaik untuk Indonesia,” katanya.

Ketika ditanya soal lawan yang diwaspadai di ajang mendatang, Qonitah menyebut atlet Thailand dan Malaysia sebagai pesaing terberat.

“Untuk sementara ini atlet Thailand yang paling diwaspadai, tapi ada pemain baru dari Malaysia yang belum pernah saya temui. Dari pola permainannya, kelihatannya lebih berat dibanding Thailand,” jelasnya.

Dengan tambahan medali dari Qonitah, Indonesia semakin memperkuat posisi dalam perburuan gelar juara umum di Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *