Relawan Bolone Mase Minta Masyarakat Jaga Suasana Damai Pasca Quick Count Pilkada Jateng

0

Koordinator Nasional Relawan Bolonemase, Kuat Hermawan Santoso (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Ketua Umum Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, menyebut kemenangan sementara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dalam hitung cepat (quick count) sebagai kemenangan masyarakat Jawa Tengah. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan partai politik, relawan, serta tokoh masyarakat dan agama di seluruh provinsi.

“Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah kemenangan masyarakat Jawa Tengah. Penopangnya adalah partai-partai, relawan, dan tokoh-tokoh masyarakat serta agama se-Jawa Tengah,” ujar Kuat saat dihubungi awak media Kamis (28/11).

Terkait tuduhan adanya cawe-cawe atau campur tangan pihak tertentu, Kuat meminta semua pihak untuk bersikap rasional dan menghormati proses demokrasi. Ia menilai bahwa menyalahkan pihak lain tanpa bukti adalah sikap yang kurang bijak.

“Dalam konteks kekalahan, psikologis orang cenderung menyalahkan orang lain. Oleh karena itu, mari kita tunggu sampai proses perhitungan suara selesai. Tidak baik jika hanya berdasarkan hitung cepat lalu merasa kalah dan menyalahkan pihak lain. Itu tidak benar,” tegasnya.

Menanggapi hasil quick count yang menunjukkan Luthfi-Yasin unggul dengan rata-rata 58% suara dibandingkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Kuat mengingatkan bahwa hasil ini belum final. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri hingga perhitungan resmi oleh KPU selesai.

“Quick count adalah gambaran suara berdasarkan data statistik, tapi itu belum real count. Maksud saya, mari kita tunggu sampai perhitungan suara resmi selesai di KPU. Perhitungan ini masih dalam proses, jadi belum bisa disimpulkan secara utuh,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga suasana damai dan tidak terprovokasi oleh hasil sementara.

“Kalah menang itu biasa dalam Pilkada. Yang terpenting adalah kita menjaga demokrasi ini dengan baik. Jangan sampai ada kekerasan, tuduhan, atau provokasi yang hanya akan menciptakan kegelisahan di masyarakat,” kata Kuat.

Kuat juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat. Ia menekankan bahwa Pilkada adalah ajang politik yang seharusnya memperkuat persatuan, bukan menimbulkan perpecahan.

“Kita harus merawat demokrasi ini bersama-sama. Jangan ada tindakan yang merusak, seperti provokasi atau saling menuduh. Mari menahan diri hingga perhitungan suara selesai dan menghormati apapun keputusan KPU,” pungkasnya. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *