Rem Diduga Blong, Bus Wisata Asal Semarang Terguling di Tol Pemalang, Empat Penumpang Meninggal Dunia

0
image

Rem Diduga Blong, Bus Wisata Asal Semarang Terguling di Tol Pemalang, Empat Penumpang Meninggal Dunia (JatengNOW | MediaJateng.net / Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Korban kecelakaan bus rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor yang terjadi di Exit Tol Pemalang pada Sabtu (25/10/2025) pagi, telah dipulangkan ke Semarang. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan seluruh korban mendapat pendampingan dan jaminan penanganan kesehatan.

Dinalsir dari Mediajateng.net jejaring JatengNOW, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, saat meninjau Posko Pengaduan di Kelurahan Bendan Ngisor pada Sabtu malam, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut.

“Yang pertama secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kota Semarang mengucapkan dan merasakan turut berduka cita atas kejadian ini. Ini adalah sebuah musibah yang tidak ada orang yang menghendaki,” ujarnya.

Berdasarkan laporan petugas kesehatan, empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sejumlah korban lainnya mengalami luka ringan hingga patah tulang. Sebagian korban telah kembali ke Semarang untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

“Informasi terakhir, sudah ada sepuluh orang yang kembali ke Semarang. Delapan sudah di rumah, satu dirawat di RS Elisabeth untuk operasi, dan satu masih dipantau dokter,” jelas Iswar.

Ia menambahkan, jenazah para korban telah diberangkatkan dari RS Pemalang menuju Semarang untuk diserahkan kepada keluarga.

“Yang meninggal sudah perjalanan dari rumah sakit sampai Semarang, akan ada penyerahan jenazah dari pihak rumah sakit kepada pihak keluarga,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Agustina, langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mengirimkan ambulans ke lokasi kejadian di Pemalang. Pemkot juga menyiapkan RSD K.R.M.T. Wongsonegoro (RSWN) dan Rumah Sakit Mijen untuk menampung korban yang membutuhkan perawatan lanjutan di Semarang.

Agustina memastikan bahwa korban tidak perlu khawatir terkait biaya pengobatan karena seluruh penanganan akan difasilitasi oleh pemerintah.

“Kami akan memastikan warga yang menjadi korban mendapat jaminan kecelakaan dari Jasa Raharja. Jika lebih dari Rp20 juta bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Untuk para korban yang belum memiliki BPJS, Pemkot Semarang akan memfasilitasi dengan UHC,” ungkapnya.

Diketahui, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di jalur keluar Tol Gandulan, Pemalang. Bus wisata bernomor polisi DK 9296 AH yang mengangkut 34 penumpang dari Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, itu hendak menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal.

Bus diduga mengalami gangguan pada sistem pengereman saat melewati tikungan hingga menabrak pembatas jalan dan terguling. Akibat insiden tersebut, empat penumpang meninggal dunia, satu luka berat, tiga belas luka ringan, dan enam belas lainnya selamat. Para korban dievakuasi ke RS Medika Pemalang, RSI Al-Ikhlas Taman, dan RS Siaga Medika Pemalang.

Tour leader rombongan, Riyan (35), mengatakan sopir sempat mengeluhkan rem bus yang tidak berfungsi sesaat sebelum kecelakaan.

“Sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Transmisi sudah diturunkan, tapi karena jalur menikung, bus susah dikendalikan,” ujarnya.

Riyan menambahkan, kondisi bus sebelumnya telah diperiksa dan dinyatakan layak jalan sebelum keberangkatan dari Salatiga.

“Sebelum berangkat bus sudah dicek semua termasuk rem, karena perjalanan cukup jauh menuju Guci,” katanya.

Sementara itu, Manager Teknik dan Operasi Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan kecelakaan terjadi saat cuaca cerah dan arus lalu lintas lengang.

“Kendaraan mengalami gangguan sistem pengereman saat melewati tikungan kiri yang menanjak di jalur keluar tol Pemalang, sehingga menabrak guardrail dan terguling dengan posisi menghadap ke selatan,” ujarnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *