Respati Ajak Ketua KOI Tinjau GOR Manahan, Solo Siap Jadi Tuan Rumah Event Tinju Nasional

Respati Ajak Ketua KOI Tinjau GOR Manahan, Solo Siap Jadi Tuan Rumah Event Tinju Nasional (JatengNOW/DOk)
SOLO, JATENGNOW.COM – Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengajak Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, untuk meninjau progres pembangunan GOR Indoor Manahan Solo, Rabu (21/5/2025). Kunjungan ini dilakukan di sela agenda peninjauan Paralympic Training Center milik National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Karanganyar.
Dalam kunjungannya, Raja Sapta mengapresiasi fasilitas GOR Indoor Manahan yang dinilainya sudah memenuhi standar internasional dan layak menjadi lokasi berbagai ajang olahraga. Ia menilai Solo memiliki potensi besar untuk menggelar berbagai event, tidak hanya dalam bidang olahraga.
“Sekarang saya komunikasi dengan Pak Wali, bagaimana platform yang baik bisa diisi dengan konten-konten menarik. Dengan banyaknya fasilitas ini, banyak event-event yang akan digelar di Solo, tinggal kreativitasnya, tidak hanya olahraga ya,” ujar Raja Sapta.
Raja Sapta juga menyampaikan rencana menggelar event tinju nasional di Solo setelah melihat kesiapan fasilitas yang ada, termasuk Paralympic Training Center NPC yang dinilainya megah dan representatif. “Dengan semua fasilitas ini, tadi juga sudah lihat NPC (Paralympic Training Center) semegah itu dengan dua tower, nanti ketika GOR ini sudah diresmikan kita bisa datangkan event tinju,” ucapnya.
Momen kebersamaan Respati dan Raja Sapta pun sempat diabadikan dalam sebuah vlog singkat. Raja Sapta mengenalkan Respati sebagai sosok penting di balik suksesnya Asian Para Games 2018.
“Saya lagi di Solo, dulu ini yang bikin suksesnya Asian Paragames 2018, Mas Ardi sukses selalu, salam olahraga,” ujarnya dalam video tersebut. Respati, yang kala itu menjadi bagian dari tim INAPGOC, merespons hangat dengan mengatakan, “Halo, dulu saya anak buahnya. Ini mantan bos saya.”
Menanggapi rencana KOI, Respati menyatakan komitmennya untuk menjadikan Solo sebagai pusat sport tourism nasional. Ia menekankan bahwa sektor olahraga dapat menjadi penggerak utama ekonomi daerah. “Kita tidak ada kekayaan alam, pendapatan kota dari wisata, kita akan genjot sport tourism, ini akan menarik multiplier effect ke sektor ekonomi, sosial, dan lainnya,” jelasnya.
Raja Sapta juga menyatakan optimismenya bahwa Kota Solo mampu menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga nasional maupun internasional, termasuk cabang olahraga disabilitas.
“Di Kota Solo ada Pak Jokowi, Ada Mas Gibran Wapres, dan Mas Ardi Walikota Solo, adalah semua orang yang suka olahraga. Jadi fasilitas ini, semua pusat NPC juga ada di Solo. Apalagi Paralympic itu juga kita dorong supaya levelnya di Asia, di dunia, lebih meningkat lagi prestasinya,” pungkasnya. (jn02)