Ribuan Warga Padati Bukit Sidoguro untuk Tradisi Syawalan di Klaten

0
image-76

Ribuan Warga Padati Bukit Sidoguro untuk Tradisi Syawalan di Klaten (JatengNOW/Dok)

KLATEN, JATENGNOW.COM – Ribuan warga dari berbagai daerah memadati Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Bayat, Klaten, untuk mengikuti puncak tradisi Syawalan, Rabu (17/4/2024). Tradisi tahunan ini digelar setiap hari ketujuh di bulan Syawal dalam penanggalan Islam.

Acara diawali dengan kirab gunungan ketupat dari pintu masuk Bukit Sidoguro. Bupati Klaten, Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten turut serta dalam kirab tersebut. Setibanya di amphiteater Bukit Sidoguro, rombongan disambut dengan tari kreasi dari Sanggar Omah Wayang.

Setelah sambutan dan doa bersama, gunungan ketupat yang dihias dengan aneka sayur dan buah diarak memasuki amphiteater. Pada barisan awal, Duta Pariwisata Kabupaten Klaten membawa udik-udikan dalam keranjang janur.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, menyampaikan bahwa pada tahun ini terdapat 25 gunungan ketupat hasil sumbangan dari berbagai instansi. Selain itu, pihaknya juga menyediakan 1.000 porsi ketupat opor siap santap untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

Menurut Nugroho, tradisi Syawalan ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya nenek moyang dengan makna “ngaku lepat” atau mengakui kesalahan, yang dilanjutkan dengan saling memberikan maaf. Tradisi ini juga menjadi bentuk promosi pariwisata dan sarana silaturahmi masyarakat dengan pemerintah.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang hadir memeriahkan tradisi Syawalan. Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya dan menjadi sarana hiburan serta silaturahmi.

“Kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan dan tradisi, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan melestarikan budaya. Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Klaten, dalam kesempatan ini juga menyampaikan mohon maaf lahir dan batin,” kata Bupati.

Tradisi Syawalan Bukit Sidoguro menjadi daya tarik wisata budaya yang unik di Kabupaten Klaten. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa tradisi ini masih memiliki makna dan nilai yang penting dalam kehidupan masyarakat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *