Roadshow Goes to School, Orang Tua Pekalongan Diajari Cara Asuh Anak di Era Digital

Orang Tua Pekalongan Diajari Cara Asuh Anak di Era Digital (JatengNOW/Dok)
PEKALONGAN, JATENGNOW.COM – Di era digital ini, orang tua perlu memahami bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak dalam mengasuh anak-anak mereka. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi kontrol orang tua (parental control) untuk memantau aktivitas anak saat berselancar di dunia maya dengan gawai mereka.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Relawan TIK Kota Pekalongan, Rifqi Maulana, dalam acara roadshow Relawan TIK Goes to School di KB Masyitoh Landungsari, Senin (6/5/2024). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua tentang pola asuh anak di era digital.
Rifqi menjelaskan bahwa roadshow ini akan diadakan di 10 lembaga PAUD/TK di Kota Pekalongan.
“Sasarannya agar orang tua bisa teredukasi, bagaimana mengasuh anak di era digital, sehingga harapannya pola asuh anak di era digital bisa dilakukan dengan lebih baik,” tuturnya.
Menurutnya, ada beberapa contoh pola asuh di era digital yang bisa dilakukan oleh orang tua, salah satunya adalah menerapkan aturan penggunaan gawai yang berlaku untuk anak dan orang tua, serta menggunakan aplikasi Google Family Link untuk memantau aktivitas anak di ruang digital.
“Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui berapa lama waktu bermain anak, aplikasi apa saja yang diinstal oleh anak dan lainnya,” imbuhnya.
Rifqi menambahkan bahwa program literasi digital ini juga menyasar anak-anak melalui permainan Ular Tangga Internet Sehat.
“Anak-anak diberi tahu tentang apa saja yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan dengan ponsel mereka,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan literasi digital masyarakat Kota Pekalongan, baik anak maupun orang tua.
Kepala KB Masyitoh, menyambut baik kegiatan ini dan berharap ilmu yang diperoleh bisa diterapkan oleh para orang tua.
“Semoga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan oleh orang tua. Kegiatan ini sangat tepat karena putra putri mereka ini adalah anak digital yang cenderung dekat dengan handphone, game, media sosial dan lainnya. Mudah-mudahan orang tua lebih memberikan pendampingan dan pengawasan,” ujarnya.
Salah satu orang tua siswa, Laila Nur Komariyah, mengaku mendapatkan tambahan pengetahuan dari kegiatan ini, seperti aplikasi parental control.
“Saya juga ingin menerapkan mode terbatas, supaya anak saya tetap bisa menggunakan handphone, YouTube, game dan lainnya, tetapi dengan batasan yang pas untuk sesuai kebutuhan anak usia dini,” tutupnya.