Rumkit Bhayangkara Surakarta Akan Tawarkan Pelayanan Kelas Atas untuk Peserta BPJS

0
WhatsApp Image 2025-06-16 at 13.29.13_cd8eb3fb

Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agustinus (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM — Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Surakarta telah berdiri selama dua tahun dan dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan modern. Namun, hingga kini tingkat kunjungan pasien masih belum mencapai target, dengan keterisian ruang rawat inap hanya sekitar 40 persen. Hal ini diungkapkan Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agustinus, dalam kegiatan bakti kesehatan yang digelar di rumah sakit tersebut pada Minggu (16/6/2025).

Menurut Agustinus, dari sisi layanan, Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta sebenarnya sudah melebihi standar rumah sakit tingkat IV. Jika sesuai ketentuan hanya diwajibkan memiliki empat dokter spesialis dasar, rumah sakit ini justru telah memiliki lebih dari 20 dokter spesialis dari berbagai bidang, seperti kulit dan kelamin, saraf, THT, psikiatri, rehabilitasi medik, hingga forensik.

“Dokter-dokter ini tidak hanya kompeten, tapi juga sudah dikenal luas oleh masyarakat. Sayangnya, masih banyak warga yang belum mengetahui bahwa fasilitas ini tersedia di Solo dan bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Rumah sakit ini juga dilengkapi fasilitas seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, laboratorium klinik, rontgen, ruang rawat inap baru, serta layanan rehabilitasi medik. Khusus untuk pasien stroke, fasilitas perawatan pun sudah siap sepenuhnya.

Untuk menarik lebih banyak pasien, manajemen rumah sakit juga melakukan terobosan pelayanan dengan memberikan peningkatan fasilitas bagi peserta BPJS. Meskipun BPJS hanya menanggung kelas 3, pihak rumah sakit berinisiatif memberikan layanan setara kelas 2 atau bahkan kelas 1 tanpa penambahan biaya.

“Kami ingin masyarakat merasakan kenyamanan dan pelayanan optimal tanpa harus terbebani biaya tambahan. Ini langkah kami agar masyarakat semakin percaya dan mengenal layanan rumah sakit ini,” tambah Agustinus.

Saat ini, Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta juga telah resmi menjadi rumah sakit rujukan bagi puskesmas, poliklinik swasta, maupun fasilitas kesehatan milik institusi lain. Meski sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, animo masyarakat dinilai masih rendah.

“Gedungnya baru, fasilitas lengkap, dokter spesialis tersedia. Ini aset layanan publik yang sayang kalau tidak dimanfaatkan,” tegasnya.

Dalam rangka memperluas jangkauan layanan, pihak rumah sakit juga menggelar Bakti Kesehatan sebagai bentuk pengabdian sosial sekaligus promosi layanan. Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan layanan pengobatan umum, pemeriksaan laboratorium sederhana, screening TBC dengan mobil rontgen, pemeriksaan gigi, konsultasi stunting, donor darah, hingga sunatan massal.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa rumah sakit ini terbuka untuk semua kalangan. Pelayanan yang kami berikan tidak hanya untuk anggota Polri tapi juga masyarakat luas,” ujarnya.

Senada dengan Agustinus, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menegaskan bahwa rumah sakit ini merupakan wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat di luar fungsi penegakan hukum.

“Kami ingin hadir lebih dekat untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Solo dan sekitarnya,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *