Sapa Ribuan Santri, Presiden Jokowi Sambut Harlah NU dan IPNU di Wonosobo

Presiden Jokowi Sambut Harlah NU dan IPNU di Wonosobo (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)
WONOSOBO, JATENGNOW.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, hadir dalam acara Apel 2.400 Santri & Pelajar Emas 2045 di Taman Rekreasi Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Senin petang. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) dan Hari Lahir ke-70 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Kedatangan keduanya disambut dengan antusias oleh para santri dan pelajar yang telah menunggu sejak siang hari, meskipun hujan deras sempat turun sebelumnya. Acara ini dihadiri oleh ribuan santri dan pelajar dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya di lokasi acara, “Sekarang saya hadir di Apel Santri dan Pelajar Emas 2045, dan sekaligus silaturahmi dengan guru ngaji se-Pulau Jawa yang dilakukan oleh keluarga besar IPNU.”
Ia menyoroti potensi bonus demografi pada tahun 2030, di mana 68 persen penduduk Indonesia akan berusia produktif. Menurut Jokowi, hal ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan untuk mencapai kemajuan.
“Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045 jika kita bisa menggunakan bonus demografi ini dengan baik. Ini yang harus disiapkan bersama-sama,” ujarnya.
Presiden juga menekankan pentingnya peran santri dan pelajar dalam kemajuan negara. Dengan jumlah pesantren mencapai 36 ribu di Indonesia, kekuatan ini dianggap luar biasa. Jokowi berharap para santri dan pelajar dapat berkontribusi pada pembangunan di berbagai bidang.
“Saya ingatkan, santri dan pelajar kuasai Iptek, kuasai inovasi, nanti kita akan bisa menenangkan inovasi, berkompetisi antarbidang, kompetisi antarindividu. Tanpa itu sulit rasanya bisa menjadi negara maju,” tandas Presiden.
Dalam konteks perubahan yang cepat, Jokowi menekankan pentingnya adaptasi dan pembelajaran cepat. Ia memotivasi masyarakat untuk belajar lebih cepat, menguasai pengetahuan dan keterampilan baru agar tidak ketinggalan dalam era perkembangan teknologi.
Presiden juga mengajak para santri dan pelajar untuk menjadi contoh dalam mencintai bangsa, menjaga persatuan, dan melebarkan ajaran Islam yang toleran dan moderat. Terakhir, Jokowi mengajak mereka untuk aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang, menggunakan hak pilih dengan baik untuk kemajuan bangsa.
Acara tersebut diharapkan dapat menjadi momentum inspiratif bagi para santri dan pelajar dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. (jn02)