Satpol PP Kabupaten Magelang Gelar Patroli Rutin di Blumbang Roto Usai Penutupan untuk Wisatawan

0
image-8

Satpol PP Kabupaten Magelang Gelar Patroli Rutin di Blumbang Roto Usai Penutupan untuk Wisatawan (JatengNOW/Dok)

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Satpol PP Kabupaten Magelang mengadakan patroli rutin ke Blumbang Roto di Dusun Prampelan, Adipuro, Kaliangkrik guna mencegah terjadinya gejolak di masyarakat. Patroli ini dilakukan setelah Pemdes Adipuro secara resmi menutup area Blumbang Roto untuk wisatawan pada Sabtu (27/7/2024).

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Magelang, Masrur, menjelaskan bahwa kunjungan sejumlah personelnya ke Blumbang Roto adalah bagian dari patroli rutin. Hal ini semakin penting setelah adanya kabar mengenai penutupan jalur tersebut bagi wisatawan.

Masrur mengungkapkan bahwa ada belasan anggota yang diterjunkan untuk memastikan ketenteraman dan ketertiban umum di lokasi tersebut. Blumbang Roto yang memiliki pemandangan menawan, menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah.

“Jalannya memang sempit. Untuk papasan dengan sepeda motor lain, harus mengalah dan minggir salah satunya. Aktivitas wisatawan cukup mengganggu bagi petani yang keluar-masuk,” jelasnya saat pelaksanaan patroli, Rabu (31/7/2024).

Mayoritas masyarakat di sana bekerja sebagai petani, dan kedatangan wisatawan dinilai mengganggu karena kendaraan mereka diparkir di tepi jalan. Ditambah lagi, pemdes belum mendeklarasikan Blumbang Roto sebagai destinasi wisata resmi dan belum memiliki akses jalan yang layak.

Menurut Masrur, baik pemdes maupun pemerintah kecamatan sebenarnya berkeinginan membuka peluang Blumbang Roto sebagai destinasi wisata alam. Namun, ada beberapa pertimbangan yang menjadi penghalang.

“Lingkungannya cukup religius. Mereka khawatir jika dibuka untuk umum (wisata), mungkin akan ada budaya baru yang masuk,” terangnya.

Oleh karena itu, Satpol PP Kabupaten Magelang melakukan patroli untuk menghindari potensi gejolak di masyarakat.

“Ini patroli biasa. Di sana ada beberapa plang yang dipasang. Sejauh ini, tidak ada gejolak karena masyarakat yang menginginkan penutupan tersebut,” tambahnya.

Camat Kaliangkrik, Djoko Susilo, menambahkan bahwa pihaknya belum duduk bersama dengan pemkab maupun pemdes terkait tindak lanjut penutupan Blumbang Roto untuk wisatawan. Djoko masih berkoordinasi dengan pemkab untuk merumuskan kebijakan soal peluang wisata di sana.

“Sudah ada rencana (duduk bersama) ketika kemarin saya bertemu dengan pak kades Adipuro untuk koordinasi juga dengan pengelola Nepal Van Java. Hari ini juga ada pemantauan dari Satpol PP untuk menjaga kondusivitas di Adipuro,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *