Sebulan Menjabat, Ali Hidayat Sukses Dongkrak Pariwisata dan Kebudayaan Jepara
Sebulan Menjabat, Ali Hidayat Sukses Dongkrak Pariwisata dan Kebudayaan Jepara (JatengNOW/Dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Genap sebulan menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Ali Hidayat berhasil mencatatkan sejumlah capaian signifikan di sektor pariwisata dan kebudayaan. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) ini sukses menggelar berbagai kegiatan besar yang meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
Sejumlah agenda besar yang baru saja terlaksana di bawah kepemimpinannya antara lain ANTV Rame pada 24–25 Oktober 2025 di Jepara. Acara ini dihadiri puluhan ribu pengunjung dan menghadirkan artis papan atas seperti Happy Asmara dan Charly Van Houten. “Alhamdulillah ANTV Rame sukses digelar. Jepara meraih rating tertinggi selama gelaran ANTV Rame di Indonesia,” ujar Ali Hidayat, Senin (27/10/2025).
Ali menilai kegiatan tersebut bukan hanya hiburan bagi masyarakat, tetapi juga berdampak langsung terhadap peningkatan omzet UMKM lokal. Dalam kegiatan itu, Disparbud Jepara juga melibatkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan untuk mengikuti lomba mewarnai, permainan tradisional, dan fashion show bersama artis ibu kota.
Sebelumnya, Museum R.A. Kartini juga sukses menggelar lomba bercerita bahasa Jawa dengan dialek Jeparanan untuk semua tingkatan. “Kami ingin melibatkan siswa dalam setiap program yang ada di Disparbud Jepara,” ujar Ali.
Tak hanya fokus pada pariwisata, Ali Hidayat juga melanjutkan berbagai inisiatif pendidikan yang pernah ia rancang di Disdikpora, seperti program Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Kartu Sarjana. Berdasarkan data dashboard ATS Pusdatin Kemendikdasmen per 8 September 2025, tercatat sebanyak 9.558 anak di Jepara masuk kategori ATS. Dari jumlah tersebut, baru 4.082 anak yang tervalidasi atau 32,7 persen.
Untuk menekan angka ATS, pihaknya meluncurkan aplikasi Siputmerah Kembali ke Sekolah sebagai upaya mengajak anak usia 7–18 tahun kembali bersekolah secara gratis hingga lulus pendidikan dasar, baik formal maupun non-formal. “Ayo bersama kembalikan mereka ke sekolah secara gratis sampai lulus pendidikan dasarnya,” tegas Ali.
Sementara itu, Kartu Sarjana diperuntukkan bagi warga Jepara berprestasi namun kurang mampu yang tengah menempuh pendidikan S1. Program beasiswa ini dibiayai melalui APBD 2025 dengan alokasi awal sebesar Rp500 juta dan akan ditingkatkan menjadi Rp5 miliar pada 2026.
Ali juga mengeluarkan Surat Edaran terkait Edukasi Wisata di lingkungan sekolah. Melalui kebijakan ini, kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti study tour diarahkan agar dilakukan di destinasi wisata lokal Jepara. “Dengan begitu, anak-anak mendapat pengalaman belajar di luar kelas sekaligus membantu meningkatkan kunjungan wisata,” tuturnya.
Selain sektor pendidikan dan pariwisata, bidang kebudayaan di bawah Disparbud Jepara juga mencatat prestasi penting. Enam Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Jepara berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia 2025, yaitu Pindang Serani, Horog-Horog, Baratan, Memeden Gadhu, Batik Jepara, dan Ukir Kaligrafi Jepara.
Disparbud Jepara kini tengah mempersiapkan sejumlah agenda besar, di antaranya Mega Karimunjawa Beach Trail Run 5 dan 10K pada 7–9 November 2025, Karimunjawa Fishing pada 14 November, serta Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2025 yang akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon di Pantai Kartini, Jepara, pada 14–16 November 2025.
“Semua kegiatan ini kami laksanakan untuk mendongkrak dan mengenalkan potensi pariwisata serta kebudayaan Jepara agar semakin dikenal luas,” tutup Ali Hidayat. (jn02)
