Selain Pindang Serani, Ayam Dekem Jadi Kuliner Ikonik Jepara
JEPARA, JATENGNOW.COM – Kabupaten Jepara dikenal memiliki pemandangan pantai yang terindah di Provinsi Jawa Tengah. Selain air lautnya bersih, garis pantai di Jepara didominasi pasir putih nan indah.
Tidak hanya pemandangan pantai nan eksotis, beragam kuliner khas Jepara pun terkenal sangat nikmat. Makanan laut atau sea food memang mendominasi ragam menu di Kota Ukir, sebutan Kabupaten Jepara.
Namun, ada kuliner khas Jepara yang tidak ada kaitannya dengan sea food dan sangat dikenal di kalangan masyarakat Kota Jepara.
Selain pindang serani yang sangat terkenal atau menjadi salah satu ikon khas kuliner Jepara, makanan atau kiliner khas Jepara satu ini disebut Ayam Dekem.
Berbahan dasar ayam utuh, warga Jepara menamakan jenis kuliner ini adalah Ayam Dekem.
Lalu kenapa disebut ayam dekem, kuliner khas Jepara? Sebagian besar warga Jepara tak mengetahui kenapa disebut ayam dekem.
M Shodiq, Petinggi (Kepala Desa) Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji mengatakan, ayam dekem ini bisa dikatakan sebagai menu special warga Jepara saat menyambut tamu khusus.
“Ayam dekem bisa dikatakan salah satu kuliner khas Jepara. Biasanya disajikan saat ada tamu khusus datang ke rumah kolega atau saudara dekat,” terang Bayu Khrisna, sebutan karib Shodiq saat ditemui KlikSoloNews, jaringan JatengNow di kediamannya.
Dia menjelaskan, beragam literasi menyebutkan, ternyata masih banyak yang belum paham kenapa disebut sebagai dekem.
Padahal dekem adalah penyebutan khusus dari masyarakat Jepara untuk sajian kuliner berupa olahan ayam utuh ini.
“Dekem, merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya meringkuk atau bisa digambarkan sebagai posisi merunduk,” ucap Bayu Khrisna.
Lalu kenapa harus diposisikan seperti itu yakni dekem? Hal tersebut melambangkan bahwa manusia harus selalu merendahkan hatinya kepada siapa pun.
“Dekem atau merunduk ini salah satu bukti hormat saya kepada tamu yang datang ke rumah. Biasanya saya menyajikan untuk sahabat, saudara, atau orang terdekat yang singgah di rumah saya,” urai Bayu.
“Merunduk juga bisa diartikan sebagai posisi sujud, yang artinya kita harus saling menghormati satu dengan yang lain. Atau penggambaran dekem ini bisa juga sebagai bentuk rasa patuh kita terhadap perintah Sang Maha Kuasa,”sambung Bayu.
Seporsi Ayam Dekem, makanan khas Jepara ini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000, tergantung dari penjualnya.
Ayam Dekem, kuliner khas Jepara ini dibuat seperti olahan ayam opor. Disajikan dengan nasi atau horog-horog lebih nikmat. Demikian informasi, mengenal makna Ayam Dekem, kuliner khas Jepara selain Pindang Serani. (jn01)