September 13, 2025

Senyum April, Anak Tukang Rosok yang Kini Punya Harapan Baru Lewat Sekolah Rakyat

0
IMG-20250909-WA0091

JEPARA, JATENGNOW.COM – Senyum polos merekah di wajah Aprilia Siti Rahmawati (8) saat menyambut kedatangan Bupati Jepara Witiarso Utomo, Selasa (9/9/2025). Bersama adiknya, Alika Naila Putri Ramadani (6), April menjadi dua dari 75 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Jepara.

“Senang kalau bisa ikut Sekolah Rakyat. Nanti bisa punya teman baru dan belajar lebih banyak. Saya ingin jadi guru kalau sudah besar,” ucap April malu-malu, membuat suasana pertemuan hangat penuh harapan.

Kebahagiaan ini bukan hanya milik April dan Alika, tapi juga kedua orang tuanya, Anik Solekhah dan Joko Susanto. Hidup di rumah sederhana dengan dinding papan yang banyak berlubang dan lantai tanah merah, keluarga ini menggantungkan hidup dari pekerjaan Joko sebagai tukang rosok.

“Sekolah Rakyat ini sangat membantu sekali. Kami ingin anak-anak bisa sekolah lebih baik, tapi sering terkendala biaya. Program ini jadi harapan besar buat masa depan mereka,” ujar Anik dengan mata berkaca-kaca.

Kondisi rumah yang mereka tempati sederhana sekali. Dapur tanpa bak mandi, hanya ember untuk menampung air. Kompor gas tua dan tabung elpiji 3 kilogram terletak di sudut ruangan berlantai tanah liat. Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan doa besar agar anak-anak mereka bisa menggapai cita-cita.

Bupati Witiarso tampak menaruh perhatian khusus. Beberapa kali ia membelai kepala April dan Alika, lalu menitipkan pesan agar semangat belajar tidak pernah padam.

“Kita tidak hanya fokus pada anak-anaknya saja, tapi juga memperhatikan kebutuhan keluarganya. Bagaimana orang tua bisa terbantu agar perekonomiannya meningkat, itu juga jadi perhatian kami,” tegasnya.

Sekolah Rakyat sendiri hadir untuk memberi akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Program ini diharapkan bisa menjadi tonggak baru bagi Jepara, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat.

Bagi April dan Alika, sekolah ini lebih dari sekadar tempat belajar. Ia adalah pintu menuju mimpi yang dulu terasa jauh, kini perlahan semakin dekat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *