Siksorogo Ring of Lawu Tarik Ribuan Pelari, Dongkrak Ekonomi Karanganyar Selama Great Sale

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Event lari tahunan Siksorogo Ring of Lawu sukses menyedot 2.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, yang beradu stamina di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari sport tourism yang terintegrasi dengan rangkaian Soloraya Great Sale 2025.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebutkan, keberadaan ribuan pelari yang datang bersama keluarga dan komunitasnya memberikan dampak ekonomi langsung. Selain hotel-hotel di lereng Gunung Lawu yang penuh, sektor pariwisata dan pelaku UMKM lokal turut merasakan pergerakan ekonomi.
“Ini bagian dari Soloraya Great Sale 2025. Semua hotel penuh. Ini kegiatan yang terintegrasi dan hasilnya sangat bagus. Sampai hari ini, total nilai transaksi sudah Rp10,3 triliun dan Karanganyar menyumbang paling tinggi, yakni Rp3,7 triliun,” ungkap Luthfi usai flag off kategori 7K di Tawangmangu Wonder Park.
Acara lari tersebut mencatat lonjakan jumlah peserta lebih dari 100 persen dibanding tahun sebelumnya. Ketua Umum Siksorogo, Fajar Brilianto, menyebut peserta tahun ini mencapai 2.100 orang, dibandingkan sekitar 800 peserta tahun 2024.
“Kami membagi dalam lima kategori, mulai dari 100K Individu, 100K Relay 2 orang, 100K Relay 5 orang, hingga kategori fun run 7K dan 15K,” ujar Fajar.
Ia juga menjelaskan bahwa event Siksorogo terdiri dari dua agenda utama dalam satu tahun: Siksorogo Ring of Lawu dan Siksorogo Lawu Ultra (SLU). Ring of Lawu menggunakan jalur aspal mengelilingi Gunung Lawu, sementara SLU yang akan digelar 6–7 Desember nanti menggunakan jalur pendakian menuju puncak.
Para pelari mengakui tantangan rute dan cuaca sebagai pengalaman tersendiri. “10 kilometer pertama benar-benar menantang, karena jalurnya naik-turun. Tapi kali ini lebih ramai dan lebih rapi dari sebelumnya,” ujar Kishi Allen, peserta kategori 100K asal Yogyakarta.
Sementara pelari asal Tulungagung, Reza Akbar, mengatakan elevasi dan perubahan suhu cukup ekstrem. “Siang hari panas banget, tapi malam berubah jadi dingin luar biasa. Seru tapi penuh tantangan,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sport tourism mampu berkontribusi pada kebangkitan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat kolaborasi antarwilayah dalam Soloraya Great Sale 2025 yang akan berakhir pada 31 Juli mendatang. (jn02)