Situasi Kamtibmas Terkendali, Kapolresta Solo Laporkan Penurunan Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Candi 2025

Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM — Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H berlangsung aman dan kondusif. Selama 14 hari pelaksanaan operasi sejak 26 Maret hingga 8 April 2025, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Solo relatif terkendali.
“Alhamdulillah Operasi Ketupat sudah berakhir hari ini, dan secara keseluruhan berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Kapolresta usai memimpin upacara Kenaikan Pangkat personel Polresta Solo, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, hanya terdapat satu kasus menonjol selama operasi berlangsung, yakni pelecehan seksual di kawasan Jalan Kuantan, Kecamatan Jebres.
Dalam aspek lalu lintas, Kapolresta mencatat penurunan jumlah kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat ada 27 kasus kecelakaan lalu lintas selama operasi tahun ini, menurun sebanyak 5 kasus atau 16 persen dibandingkan 2024 yang mencatat 32 kasus.
“Pengamanan arus mudik dan balik dilakukan secara optimal, termasuk pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan dan kecelakaan oleh personel lalu lintas yang tergabung dalam OKC 2025,” jelasnya.
Terkait pergerakan penumpang, Terminal Tirtonadi mengalami lonjakan jumlah keberangkatan sebesar 80.831 penumpang atau naik 60 persen dibanding tahun lalu. Namun, Stasiun KA Purwosari dan KA Jebres justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 47 persen dan 35 persen. Sebaliknya, Stasiun KA Balapan mencatat lonjakan signifikan dengan peningkatan 171 persen atau bertambah 90.243 penumpang.
Untuk kedatangan penumpang, Terminal Tirtonadi mencatat kenaikan 83.199 penumpang atau naik 55 persen dibanding 2024. Di sisi lain, Stasiun KA Purwosari mengalami penurunan sebesar 48 persen, Stasiun KA Jebres turun 3 persen, sedangkan Stasiun KA Balapan kembali menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 122 persen atau naik 79.928 penumpang.
Sementara itu, selama masa Operasi Ketupat Candi 2025, terdapat 10 laporan polisi yang diterima. Rinciannya meliputi dua kasus bunuh diri, lima kasus mabuk di tempat umum, satu kasus penjualan minuman keras, satu kasus pencurian dengan pemberatan (curat), dan satu kasus perbuatan cabul.
Menurut Kapolresta, keberhasilan menjaga situasi tetap aman merupakan hasil kerja sama seluruh unsur, termasuk masyarakat.
“Kondisi yang baik ini berkat sinergi semua pihak, termasuk masyarakat, yang sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 900 personel gabungan diterjunkan selama operasi berlangsung. Polresta Solo juga mendirikan tujuh titik pengamanan, yaitu tiga pos pengamanan (Pospam Makutho, Faroka, dan Jurug), satu pos pelayanan di Beteng Vastenburg, satu pos terpadu di Gilingan, dan satu pos aglomerasi di Exit Tol Klodran. (jn02)