Strategi Kampanye Unik ‘Tahu Bulat’ Dikenalkan Buruh untuk Menangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024
GROBOGAN, JATENGNOW.COM – Ribuan buruh di Jawa Tengah siap meluncurkan strategi kampanye unik bernama ‘Tahu Bulat’ untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dalam Pilgub Jateng 2024. Kampanye ini akan dilakukan secara langsung ke tingkat lingkungan RT dan RW.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan bahwa instruksi telah diberikan kepada seluruh buruh di Jateng untuk mendukung Ahmad Luthfi demi perbaikan nasib buruh ke depannya.
“Kampanye seperti tahu bulat. Keliling pakai motor, paling butuh Rp 10.000 untuk mengisi bahan bakar. Motor dikasih toa dan ada rekaman suara bunyinya ‘Tanggal 27 November Pilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin’,” jelasnya dalam acara Konsolidasi Relawan Buruh Grobogan di Gedung Dewi Sri, Minggu (29/9/2024).
Said Iqbal menilai strategi ini akan efektif, mirip dengan cara pemenangan Barack Obama dalam Pilpres AS dan presiden Brasil, Lula da Silva. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya terlibat dalam kampanye di kedua negara tersebut.
Menurutnya, kampanye ini tidak memerlukan dana besar. Hanya bermodal toa mini seharga Rp 200 ribuan dan bahan bakar Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Ia juga melarang buruh untuk meminta uang dari pasangan calon yang didukung, menekankan bahwa dukungan ini murni untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
“Jangan minta duit. Mau merubah nasib sendiri kok minta uang. Tapi kalau dikasih, ya terima. Intinya ada duit atau tidak ada duit, propaganda memenangkan Ahmad Luthfi jalan terus,” tegas Said Iqbal.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi juga dikukuhkan sebagai ‘Bapak Buruh’ berkat kebijakannya saat menjabat sebagai Kapolda Jateng yang membentuk desk ketenagakerjaan untuk membela hak-hak pekerja.
Ahmad Luthfi kemudian menjelaskan empat langkah yang harus dilakukan untuk membela hak-hak buruh dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pertama, buruh tidak boleh dipandang hanya sebagai alat produksi, sehingga perusahaan wajib memberikan peningkatan kompetensi.
Kedua, perusahaan diharuskan menyediakan layanan daycare bagi buruh yang memiliki anak balita. Ketiga, penyediaan transportasi untuk buruh yang berangkat dan pulang kerja harus menjadi tanggung jawab perusahaan. Terakhir, kebutuhan harga pangan pokok harus diperoleh dengan harga grosir.
“Itu di antara program Ahmad Luthfi dan Gus Yasin untuk meningkatkan kesejahteraan teman-teman buruh,” pungkasnya. (jn02)