Tagar #TolakGambarAI Trending Topic Twitter, Senggol Paslon Nomor Urut 2?

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Tanda pagar #TolakGambarAi trending topic Twitter Indonesia. Aksi ini senggol paslon nomor urut 02?

Sebuah aksi massal di lini massa Twitter atau X menggelorakan tagar #TolakGambarAI.

Beragam komentar di kolom komentar di X menggema. Mayoritas warganet X atau Twitter ini tidak setuju penggunaan gambar AI.

Akun X, @brgjk*** menegaskan, penggunaan gambar AI tersebut tidak hanya merugikan industry kreatif dengan emngambil pekerjaan mereka, namun juga mencuri karya illustrator yang sudah ada.

• BACA JUGA: Indonesia Siapkan Tata Kelola Artificial Intelligence yang Aman dan Produktif

“Kalo ini sampe ke kalangan non-artist, penggunaan gambar AI itu bukan cm merugikan industri kreatif dgn mengambil pekerjaan mereka, tp jg mencuri karya ilustrator yg udah ada. Ini bkn cm soal “harus mengikuti perkembangan teknologi”. Apa bgusnya seni tanpa hati??,” tegas akun @brgjk***.

Sementara akun X @hharisu*** secara tegas mengajak untuk warganet yang muak dengan penggunaan gambar AI untuk menyuarakan kampanye #TolakGambarAI.

“halo, buat temen2 aku yang udah MUAK sama gambar AI. Boleh banget misuh2, marah2, bahkan upload gambar/karya kalian buat menunjukkan penolakan terhadap gambar AI. Kalau nggak kita yang gerak, siapa lagi? Kalau nggak sekarang bersuara, kapan lagi?,”cetus akun X @hharisu***.

• BACA JUGA: Prabowo-Gibran Siapkan Konsep 10 Kota Teknologi di Indonesia, Ini Rinciannya

Akun @okishiyo*** secara gambling menjelaskan jika penggunakan AI itu sebuah problematic. Hasil mencuri dari karya human artist, padahal seniman saja dilaran menjiplak.

Bahkan akun @okishiyo*** senggol pasangan calon (paslon) capres – cawapres nomor urut 02 yang getol menggunakan alat peraga kampanye dengan gambar AI.

Dalam keterangannya, akun @okishiyo*** membubuhkan foto-foto contoh gambar AI yang digunakan paslon 02, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

“#TolakGambarAI. AI Itu problematik. Hasil nyuri dari karya human artists. Seniman aja dilarang hardref/jiplak. Yg lebih miris kampanye pakek AI. Haduh… Padahal Indonesia banyak org berbakat. Gini ni yang katanya mau memajukan Indonesia ? Wkwk,” tulisnya.

• BACA JUGA: AI dan Data Analytics Meningkatkan Efisiensi Diagnosis Penyakit

“Ini bukan masalah enggak ngikutin perkembangan teknologi. Tetapi masalah hak cipta dan kreativitas. Apa artinya seni tanpa emosi. Apa artinya belajar seni bertahun-tahun ujung-ujungnya cuma dipakai nulis prompt untuk nyuri karya orang. Apa artinya…,” lanjutnya.

“Belum yang lebih parah kasus kemarin. DKV ITERA, saya ulangi DKV. Merayakan ultah jurusan dengan gambar AI. yang paling mengenaskan adalah gambar AInya tidak mencerminkan ILMU yang mereka pelajari (komposisi ga jelas) dan ga masuk akal,” kritik akun @okishiyo***.

Sementara akun @mindosego*** juga mengkritik paslon 02 yang masih menggunakan gambar AI sebagai sarana kampanyenya.

“Katanya wakil paslon 02 disebut-sebut dekat dengan Anak Muda tapi ada isu AI ia tetep gaskan aja, lebih memilih AI daripada menggaet illustrator dalam negeri. Ntar kalo kepilih masyarakat bakal bilang “orang Presidennya dulu pake gambar AI buat kampanye,” kritik pedas @mindosego***. (JN01)

About Author