Taman Safari Kembali Gelar IAPVC 2025, Kampanye Konservasi Lewat Lensa Kamera

0
WhatsApp Image 2025-07-05 at 13.59.36_08ac55e6

Taman Safari Kembali Gelar IAPVC 2025, Kampanye Konservasi Lewat Lensa Kamera (JatengNOW/Dok)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Taman Safari Indonesia (TSI) kembali menggelar ajang tahunan bergengsi International Animal Photo & Video Competition (IAPVC). Memasuki tahun ke-34, kompetisi ini diadakan mulai 12 Juni hingga 30 Agustus 2025 dan mengangkat tema “The Picture of Nature’s Secret”.

Kompetisi ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Taman Safari dalam mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dan konservasi alam melalui media visual. Tahun ini, IAPVC hadir lebih adaptif dengan membuka kategori video, menyusul tren konsumsi konten digital yang kian berkembang.

Hans Manansang, dalam keterangan perusahaan, menjelaskan bahwa IAPVC bukan sekadar lomba fotografi dan videografi, tetapi juga wadah strategis dalam menyuarakan pesan pelestarian alam.

“Pesatnya arus digital dan konten visual membuat kami melihat peluang besar bagi IAPVC untuk menjembatani ekspresi kreatif dan kepedulian terhadap alam secara lebih relevan dan menginspirasi. Saat ini, lebih dari 4,9 miliar orang menggunakan media sosial, dan konten visual terbukti 40% lebih efektif dalam menyampaikan pesan,” ujar Hans.

Selain kompetisi utama, TSI juga akan menggelar roadshow ke tiga lokasi utama: Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, dan Taman Safari Solo. Langkah ini diambil untuk menjangkau publik yang lebih luas sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kampanye konservasi melalui karya visual.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberikan apresiasi atas konsistensi Taman Safari dalam penyelenggaraan IAPVC. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani menyebut IAPVC sebagai medium penting yang menggabungkan seni, ekonomi kreatif, dan pelestarian lingkungan.

“Kompetisi ini menunjukkan bahwa karya visual tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan dampak sosial yang besar. Upaya konservasi tidak bisa dilakukan sendirian, partisipasi publik melalui cara kreatif sangat penting,” jelas Rizki.

Sejak pertama kali digelar pada 1991, IAPVC telah menjaring puluhan ribu karya dari berbagai negara. Pada edisi tahun 2024, kompetisi ini berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 karya dari lebih 8.000 peserta.

IAPVC 2025 terbuka untuk fotografer profesional, penggemar fotografi, komunitas kreatif, hingga konten kreator. Kompetisi ini juga menggandeng fotografer dan jurnalis profesional sebagai dewan juri untuk menjaga kualitas dan kredibilitas penilaian karya.

Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kreativitas, tetapi juga alat kampanye konservasi yang efektif, menjadikan Taman Safari sebagai pelopor dalam menggabungkan edukasi, konservasi, dan seni dalam satu gerakan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *