Teguhkan Toleransi, Forkopimda dan Enam Agama di Soloraya Gelar Deklarasi Persatuan

0
WhatsApp Image 2025-06-19 at 13.10.57_5f99763c

Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira besama Ketua-ketua Forum Komunikasi Umat Beragama di Solo Raya (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM –Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama enam tokoh lintas agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu se-Soloraya menyatakan komitmen bersama untuk menjaga persatuan dan memperkuat toleransi antarumat beragama. Komitmen ini diwujudkan melalui deklarasi bersama yang digelar di Gedung Warastratama, Kamis (19/6/2025), yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh seluruh peserta yang hadir.

Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, menyampaikan bahwa deklarasi ini mencakup wilayah Solo dan sekitarnya, yaitu Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama sebagai salah satu visi besar kepemimpinan nasional ke depan.

“Harapan kami seluruh wilayah Soloraya dapat mendukung program Asa Cita Presiden kedelapan, yakni peningkatan toleransi umat beragama,” ujarnya.

Kolonel Arry juga menegaskan bahwa tingkat toleransi di wilayah Solo cukup tinggi, namun perlu dijaga melalui sinergi semua elemen masyarakat. Ia mengajak media massa, konten kreator, hingga pegiat media sosial untuk turut menyuarakan pentingnya hidup rukun dalam perbedaan.

“Kami butuh rekan-rekan media, selebgram, dan vlogger untuk menyampaikan pesan-pesan toleransi ke masyarakat luas,” katanya.

Sebagai langkah konkret, pihaknya memetakan seluruh organisasi masyarakat (ormas) untuk mendukung semangat kebersamaan, serta menindaklanjuti segala bentuk premanisme yang berpotensi mengganggu kerukunan.

Lebih lanjut, Kolonel Arry mengungkapkan rencana penyelenggaraan program edukatif berupa camping bertajuk “Camping Bhineka” yang menyasar pelajar tingkat SD hingga SMP. Dalam kegiatan ini, anak-anak dari latar belakang agama yang berbeda akan diajak berinteraksi dan belajar tentang pentingnya saling memahami.

“Kami ingin menanamkan rasa toleransi sejak dini. Anak-anak dari berbagai agama akan berkumpul, saling mengenal dan belajar tentang keberagaman secara langsung,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karanganyar, Khuzaini Hasan, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menyebut FKUB se-Soloraya akan terus menggelar pertemuan rutin setiap tiga bulan sebagai forum silaturahmi dan diskusi isu toleransi.

“Forum FKUB Soloraya akan terus aktif bertemu. Kami sangat mengapresiasi langkah Forkopimda dan Danrem. Ini penting untuk dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Khuzaini.

Deklarasi ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membangun kedamaian dan memperkuat ikatan antarumat beragama di wilayah Solo dan sekitarnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *