Terminal Tirtonadi Gelar Operasi Gabungan, 2 Driver Bus Tanpa SIM Terjaring Razia

0

Terminal Tirtonadi Gelar Operasi Gabungan, 2 Driver Bus Tanpa SIM Terjaring Razia (JatengfNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Terminal Tipe A Tirtonadi bekerja sama dengan Satlantas Polresta Surakarta, Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Dinas Perhubungan Kota Surakarta, dan Jasa Raharja untuk menggelar operasi gabungan. Operasi ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi yang berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024.

Wakasatlantas Polresta Surakarta AKP Sunyono, mewakili Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan, menjelaskan bahwa operasi gabungan ini menyasar pengguna transportasi di jalan raya dan simpul-simpul transportasi seperti terminal. Selain razia, operasi ini juga diisi dengan edukasi dan sosialisasi tentang keselamatan berkendara.

“Operasi Patuh Candi ini mengedepankan keselamatan bagi para pengguna jalan,” ujar AKP Sunyono.

“Sering kali kecelakaan terjadi karena pengguna jalan tidak patuh terhadap peraturan. Oleh karena itu, kami kedepankan sosialisasi dan edukasi untuk mengedepankan keselamatan di jalan raya,” jelasnya.

Hasil operasi gabungan ini, puluhan bus dan feeder terjaring razia. Dua pengemudi bus yang tidak membawa SIM dan satu unit bus dengan Kartu Pengawasan kadaluarsa ditemukan.

“Pengemudi yang tidak memiliki SIM dan bus dengan Kartu Pengawasan kadaluarsa diberikan peringatan dan tilang,” jelas AKP Sunyono.

Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono S.T., M.M., menyambut baik operasi gabungan ini. Dia mengatakan bahwa operasi ramcek telah dilaksanakan setiap hari di Terminal Tirtonadi.

“Operasi ramcek merupakan tugas pokok dan fungsi kami di terminal sebagai bagian dari pengawasan. Kami lakukan setiap hari. Namun, operasi gabungan ini sangat bermanfaat untuk pengecekan lainnya, seperti kesehatan driver,” ujar Bandiyono.

Bandiyono menjelaskan bahwa kesehatan pengemudi juga menjadi faktor penting dalam keselamatan berkendara. Terminal Tipe A Tirtonadi tidak dapat memeriksa kesehatan pengemudi secara langsung, sehingga operasi gabungan ini sangat membantu.

“Dengan adanya operasi gabungan ini, pengemudi diperiksa kesehatannya. Jika pengemudi sehat, keselamatan berkendara lebih terjamin,” ujar Bandiyono.

Terminal Tipe A Tirtonadi baru saja ditetapkan sebagai Terminal Terbaik II Nasional pada Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia 2024 pada 11 Juli 2024 lalu. Prestasi ini menunjukkan komitmen terminal dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jasa angkutan darat. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *