Terminal Tirtonadi Relokasi Shelter BTS dan Trans Jateng untuk Tingkatkan Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang

SOLO, JATENGNOW.COM – Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi resmi merelokasi shelter keberangkatan Bus Batik Solo Trans (BST), Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng, dan Feeder BST ke dalam gedung terminal. Relokasi ini mulai berlaku pada Senin (2/12/2024) pagi, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.

Kepala Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Umboro Jati, SE, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang dengan mengatur ulang zonasi terminal.

“Sebelumnya shelter berada di pintu timur yang merupakan zona steril, namun kini dipindahkan ke dalam gedung agar penumpang lebih aman dan tidak bersinggungan langsung dengan bus yang melintas,” ujar Joko, Senin (2/12/2024).

Ia menambahkan bahwa penataan terminal berdasarkan zonasi akan terus dilakukan, termasuk rencana penataan lokasi loket bus dan pembangunan lounge eksekutif yang bekerja sama dengan perusahaan otobus. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang dan memperbaiki sistem transportasi di Terminal Tirtonadi.

Di lapangan, petugas dari Terminal Tirtonadi bersama operator bus dikerahkan untuk membantu sosialisasi kepada penumpang. Tanda petunjuk sementara juga dipasang guna mempermudah proses transisi lokasi shelter.

Suharti (46), salah seorang penumpang Bus Trans Jateng, mengaku sempat kebingungan dengan perubahan ini. Namun, ia menyambut baik relokasi ke dalam gedung karena memberikan perlindungan dari cuaca.

“Memang masih bingung karena baru pertama kali pindah, tapi bagus juga, jadi nggak kehujanan, apalagi sekarang musim hujan,” ungkapnya.

Suharti berharap fasilitas terminal terus ditingkatkan demi kenyamanan penumpang. “Yang penting mudah dijangkau dan nyaman,” tambahnya.

Relokasi ini menjadi langkah penting dalam upaya Kantor Terminal Tirtonadi meningkatkan standar pelayanan dan keselamatan penumpang. Dengan penerapan zonasi yang lebih tertib, diharapkan operasional terminal menjadi lebih efisien dan ramah bagi pengguna transportasi umum. (jn02)

About Author