Ternyata Skincare Bisa Halangi Wudhu, Cek Jenis yang Kamu Pakai!

Ilustrasi Make Up Muslimah (JatengNOW/Dok. InstockPhoto)
JATENGNOW.COM – Perawatan tubuh dengan make up dan skincare sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum wanita. Namun, dalam praktiknya sering muncul pertanyaan: apakah penggunaan make up dapat memengaruhi sah atau tidaknya wudhu?
Dilansir dari kemenag.go.id, sebagaimana diketahui, salah satu syarat sah wudhu adalah memastikan air mengenai anggota tubuh yang wajib dibasuh tanpa adanya penghalang. Hal ini dijelaskan oleh ulama besar asal Banten, Syekh Nawawi Al-Bantani, dalam kitab Nihayatuz Zain:
رَابِعُهَا أَنْ لَا يَكُونَ عَلَى الْعُضْوِ حَائِلٌ يَمْنَعُ وُصُولَ الْمَاءِ إِلَى جَمِيعِ أَجْزَاءِ الْعُضْوِ الَّذِي يَجِبُ تَعْمِيمُهُ
Artinya: “(Syarat sah wudhu) keempat, tidak boleh ada penghalang pada anggota tubuh yang bisa menghalangi air sampai ke seluruh bagian anggota tubuh yang wajib dibasuh secara merata.” (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Darul Kutubil Ilmiyah, 2002, hlm. 19).
Menurut penjelasan beliau, benda yang dapat menghalangi air seperti kapur, minyak, atau kotoran di bawah kuku harus dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini berlaku pula pada make up atau skincare yang menempel di wajah.
Dalam praktik sehari-hari, produk kecantikan terbagi menjadi dua jenis. Pertama, make up tahan air (waterproof) yang tidak bisa ditembus air meskipun terkena basuhan. Dalam kondisi ini, wudhu dianggap tidak sah karena air tidak menyentuh kulit wajah. Kedua, make up tidak tahan air (non-waterproof) yang mudah luntur ketika terkena air, sehingga air bisa sampai ke kulit dan wudhu tetap sah.
Dengan demikian, muslimah yang ingin tetap tampil cantik tanpa mengabaikan syariat dapat menyesuaikan pilihan produk kecantikan yang digunakan. Jika ingin berwudhu, make up waterproof sebaiknya dihapus terlebih dahulu. Sementara produk non-waterproof bisa menjadi solusi lebih praktis. (jn02)