Tiba di Qatar, Justin Hubner: Saya Tidak Sabar Bermain di Piala Asia

Justin Hubner, pemain naturalisasi Indonesia (JatengNOW/Dok. PSSI)
QATAR, JATENGNOW.COM – Justin Hubner, pemain naturalisasi Indonesia, mengaku tidak sabar untuk bisa bermain di Piala Asia 2023. Hal itu diungkapkannya sesaat tiba di Qatar, Minggu 7 Januari 2024 pagi waktu setempat.
“Ini sangat luar biasa, kami bisa berada di ajang Piala Asia, saya sudah tidak sabar untuk memulainya dan kami akan berlatih di sini, kita berada di grup dan laga yang sulit,” kata Justin.
Disinggung mengenai peluangnya di turnamen nanti dan bagaimana mengarunginya dengan lawan-lawan kuat, pemain klub Wolverhampton itu menegaskan, akan berjuang dan bertarung bersama rekan-rekannya untuk Indonesia.
“Tapi kami adalah tim yang sangat kuat, kami bekerja sangat keras, saya pikir kami punya peluang di Piala Asia nanti,” tegasnya.
“Kami akan bertarung dan bekerja keras di laga-laga grup (melawan Irak, Vietnam dan Jepang), untuk keluarga kami, untuk fans, dan semuanya. Kita lihat saja nanti,” tutupnya.
Sejauh ini, Indonesia telah melakoni dua laga uji coba melawan Libia, yang berkesudahan 0-4 dan 1-2 untuk keunggulan lawannya itu. Setelah dua uji coba itu, skuad Garuda juga akan melakoni uji coba terakhir melawan Iran di Qatar (9/1) di Qatar.
Uji coba merupakan pemanasan buat Indonesia menuju Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari – 10 Februari 2024. Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Jepang, dan Vietnam. Laga perdana akan dihadapi Indonesia melawan Irak pada 15 Januari 2024.
Kehadiran Justin Hubner di Piala Asia 2023 tentu menjadi tambahan kekuatan bagi timnas Indonesia. Pemain berusia 29 tahun itu memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, yakni Liga Inggris bersama Wolverhampton. Ia juga memiliki kemampuan yang mumpuni di lini belakang, baik sebagai bek tengah maupun bek sayap.
Kehadiran Justin Hubner diharapkan bisa membantu timnas Indonesia untuk lolos dari fase grup di Piala Asia 2023. Ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat mereka tergabung di grup yang cukup berat. (jn02)